Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Koleksi Tobatenun dan Jabu Borna dengan Pewarnaan Alam

Kompas.com - 10/08/2023, 11:00 WIB
Putri Aulia,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tobatenun melalui Rumah Pewarnaan Alam, Jabu Borna merilis koleksi terbarunya di Alun Alun Indonesia, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (9/10/2023).

Untuk pertama kalinya Tobatenun dan Jabu Borna menghadirkan koleksi resort wear bertema Terbit dengan teknik pencelupan dan pewarnaan alam.

Tema ini diambil untuk menggambarkan optimisme dan postivisme di pagi hari.

Warna-warna yang digunakan dalam koleksi ini juga terinspirasi dari warna langit di pagi hari, seperti biru, putih, dan cokelat kemerahan.

Baca juga: Lakon Indonesia Eksplorasi 100 Modern Look dari Tenun Lurik

Uniknya, Agus Handoyo, Lead Rumah Pewarnaan Alam Jab Borna mengaku mengadopsi teknik pewarnaan dari Jepang, yaitu Shibori.

“Ada empat jenis cara yaitu kalo di Jepang kan ini identik dengan penyebutan shibori."

"Ada empat teknik yang kita pakai ada itajime, ada kumo, ada kanoko, dan ada arashi,” ujar Agus.

Shibori merupakan teknik pewarnaan kain yang mengandalkan ikatan celupan.

Bahkan dalam pembuatan 1-2  meter kain dengan teknik kanoko, Jabu Borna menggunakan 500-600 kelereng untuk menghasilkan motif lingkaran.

“Perbedaannya dari teknik pembuatannya. Kalo kanoko itu dia sistemnya pengikatan, kaya ini kan semua diiket pakai kelereng semua."

Baca juga: Cerita Monica Ivena Pertama Kali Merancang Gaun dari Tenun Jepara

"Dalam satu kain ini tentunya banyak tangan yang terlibat. Bahkan dalam dua meter kain ini ada bisa 500-600 motif bulet ini,” tambah Agus.

 

Proses pembuatan warna ini tentu tidaklah sebentar, apa lagi jika menginginkan warna yang intens.

Perlu 30-50 kali celup untuk mendapatkan warna yang intens dan pekat.

Untuk itu, warna juga akan memengaruhi harga jual produk ini.

Lalu bahan apa yang digunakan Jabu Borna dalam memproduksi warna-warna pada kainnya?

Jabu Borna telah memiliki 37 skim color dengan menggunakan sembilan jenis material alam yang mereka olah.

 

Baca juga: Apresiasi bagi Penenun Sulsel, Didi Budiardjo Angkat Koleksi Tenun Wajo

Material itu ada daun ketapang, kulit kayu jior, kulit kayu mahoni, biji alpukat, secang, hingga idnigofera.

Skim color Jabu BornaPutri Aulia/Kompas.com Skim color Jabu Borna

Dalam koleksi kali ini, Tobatenun dan Jabu Borna menggunakan kain crepe dengan 100 persen katun breathable yang cepat menyerap warna.

Selain itu, koleksi resort wear ini dibuat berdasarkan iklim Indonesia yang cenderung panas, sehingga bahan yang digunakan lebih ringan dan nyaman di kulit.

Baca juga: 5 Desainer Bawa Keindahan Tenun dalam Keragaman Koleksi Kekinian

Sementara itu, koleksi yang diproduksi dengan tangan ini dibanderol mulai dari harga Rp 950 ribu - Rp2,25 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com