Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Uniknya Koleksi Tobatenun dan Jabu Borna dengan Pewarnaan Alam

KOMPAS.com - Tobatenun melalui Rumah Pewarnaan Alam, Jabu Borna merilis koleksi terbarunya di Alun Alun Indonesia, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (9/10/2023).

Untuk pertama kalinya Tobatenun dan Jabu Borna menghadirkan koleksi resort wear bertema Terbit dengan teknik pencelupan dan pewarnaan alam.

Tema ini diambil untuk menggambarkan optimisme dan postivisme di pagi hari.

Warna-warna yang digunakan dalam koleksi ini juga terinspirasi dari warna langit di pagi hari, seperti biru, putih, dan cokelat kemerahan.

Uniknya, Agus Handoyo, Lead Rumah Pewarnaan Alam Jab Borna mengaku mengadopsi teknik pewarnaan dari Jepang, yaitu Shibori.

“Ada empat jenis cara yaitu kalo di Jepang kan ini identik dengan penyebutan shibori."

"Ada empat teknik yang kita pakai ada itajime, ada kumo, ada kanoko, dan ada arashi,” ujar Agus.

Shibori merupakan teknik pewarnaan kain yang mengandalkan ikatan celupan.

Bahkan dalam pembuatan 1-2  meter kain dengan teknik kanoko, Jabu Borna menggunakan 500-600 kelereng untuk menghasilkan motif lingkaran.

“Perbedaannya dari teknik pembuatannya. Kalo kanoko itu dia sistemnya pengikatan, kaya ini kan semua diiket pakai kelereng semua."

"Dalam satu kain ini tentunya banyak tangan yang terlibat. Bahkan dalam dua meter kain ini ada bisa 500-600 motif bulet ini,” tambah Agus.


Proses pembuatan warna ini tentu tidaklah sebentar, apa lagi jika menginginkan warna yang intens.

Perlu 30-50 kali celup untuk mendapatkan warna yang intens dan pekat.

Untuk itu, warna juga akan memengaruhi harga jual produk ini.

Lalu bahan apa yang digunakan Jabu Borna dalam memproduksi warna-warna pada kainnya?

Jabu Borna telah memiliki 37 skim color dengan menggunakan sembilan jenis material alam yang mereka olah.

Material itu ada daun ketapang, kulit kayu jior, kulit kayu mahoni, biji alpukat, secang, hingga idnigofera.

Dalam koleksi kali ini, Tobatenun dan Jabu Borna menggunakan kain crepe dengan 100 persen katun breathable yang cepat menyerap warna.

Selain itu, koleksi resort wear ini dibuat berdasarkan iklim Indonesia yang cenderung panas, sehingga bahan yang digunakan lebih ringan dan nyaman di kulit.

Sementara itu, koleksi yang diproduksi dengan tangan ini dibanderol mulai dari harga Rp 950 ribu - Rp2,25 juta.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/10/110000520/uniknya-koleksi-tobatenun-dan-jabu-borna-dengan-pewarnaan-alam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke