Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Workout Tersingkat, 3 Detik 3 Kali Seminggu Bisa Bangun Otot, Percaya?

Kompas.com, 10 Agustus 2023, 14:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Hasil ini kemudian dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang menggunakan metode serupa, yang meminta partisipan melakukan latihan lima hari dalam seminggu.

Dalam penelitian sebelumnya, latihan tiga detik yang memperpanjang otot bisep memberikan hasil terbaik, dibandingkan dengan latihan yang memendekkannya.

Setelah satu menit latihan akumulatif, yang dilakukan selama empat minggu, peserta dalam kelompok latihan eksentrik meningkatkan kekuatan otot sebesar 11,5 persen.

Baca juga: Olahraga Picu Naiknya Asam Lambung, Apa Sebabnya?

"Kami belum menyelidiki otot-otot lain, tetapi jika kita sudah memastikan aturan tiga detik juga berlaku untuk otot-otot lain, maka kita mungkin bisa melakukan latihan seluruh tubuh dalam waktu kurang dari 30 detik."

Demikian kata ilmuwan olahraga, yang juga olahragawan, Ken Kazunori Nosaka pada tahun 2022.

Perlu pula ditegaskan, latihan singkat ini tidak meningkatkan kebugaran kardiovaskular, hanya kekuatan otot.

Namun demikian, penelitian saat ini menunjukkan, serangan kontraksi bisep eksentrik selama tiga detik dapat mencapai hasil fisik yang mengesankan, meski hanya dengan tiga kali latihan dalam seminggu.

Buktinya, setelah empat minggu, responden yang berolahraga tiga kali seminggu mengalami peningkatan rata-rata 2,5 persen dalam kekuatan konsentris, dan 3,9 persen dalam kekuatan eksentrik.

Baca juga: Waktu Olahraga Terbaik Berdasarkan Hasil Riset

Sementara, mereka yang berolahraga dua kali seminggu tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.

"Penelitian kami sebelumnya menunjukkan, olahraga yang teratur dan lebih singkat lebih bermanfaat daripada 1-2 sesi latihan besar dalam seminggu," jelas Nosaka.

"Sekarang, kami memiliki gagasan yang lebih jelas tentang titik kritis di mana kita mulai melihat manfaat yang berarti dari latihan yang minimal."

"Hasil baru ini menunjukkan, setidaknya tiga hari dalam seminggu diperlukan untuk latihan kontraksi eksentrik selama tiga detik."

Nosaka dan rekan-rekannya menduga, latihan super singkat ini lebih efektif daripada latihan besar karena memungkinkan otot pulih dengan lebih mudah.

Istirahat di antara latihan hampir 28.800 kali lebih banyak daripada waktu latihan yang sebenarnya.

Dalam sebuah penelitian dari tahun 2017 terungkap, waktu istirahat ini dikaitkan dengan "periode hening" di korteks motorik.

Baca juga: 7 Olahraga Mudah untuk Kamu yang Ingin Lebih Langsing

Lalu, hasil awal menunjukkan, "keheningan" ini mungkin berkontribusi dalam meningkatkan kekuatan otot.

Penelitian lebih lanjut memang masih perlu dilakukan untuk mengetahui rincian dari kesimpulan ini.

Namun, sepertinya mungkin sampai batas tertentu, frekuensi latihan lebih penting daripada durasi latihan yang sebenarnya.

"Yang pasti penting untuk dicatat, olahraga dalam jumlah yang sangat sedikit pun dapat membuat perbedaan pada tubuh, jika dilakukan secara teratur," kata Nosaka.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau