KOMPAS.com - Nyeri haid termasuk salah satu keluhan umum yang dialami wanita ketika datang bulan.
Dalam istilah medis, kondisi ini biasa disebut dengan dismenore, yang ditandai dengan sensasi nyeri atau kram di perut bagian bawah.
Nyeri yang dirasakan ini biasanya terjadi sebelum atau selama menstruasi dan intensitasnya dimulai dari skala ringan hingga parah.
Sejumlah faktor seperti kontraksi rahim yang kuat, pelepasan prostaglandin (zat kimia yang menyebabkan kontraksi rahim), serta perubahan hormon bisa menjadi penyebab dismenore.
Penanganan nyeri haid ini sebetulnya dapat terbagi menjadi dua, yaitu metode farmakologis dan nonfarmakologis.
Baca juga: Pengobatan Rumahan untuk Mengurangi Nyeri Haid
Farmakologis merupakan bentuk penanganan nyeri dengan konsumsi obat-obatan seperti pereda nyeri, ibuprofen dan lain sebagainya.
Sedangkan metode nonfarmakologis dapat dilakukan dengan kompres hangat dan jahe merah.
Menurut penelitian dari sejumlah mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Mipa, Universitas Brawijaya, pemberian kompres jahe merah ini cukup efektif dalam mengatasi nyeri haid dengan mencegah spasme otot.
Jahe merah mengandung zingerol dan oleoresin. Senyawa oleoresin inilah yang berpotensi sebagai antiinflamasi juga antioksidan yang kuat.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi quasy eksperimen one group pre and post test design.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.