KOMPAS.com - Lady Nayoan dan Rendy Kjaernett memutuskan rujuk dan memperbaiki pernikahannya.
Rumah tangga mereka sempat diguncang perselingkuhan aktor itu dengan Syahnaz Sadiqah yang menghebohkan.
Namun setelah sidang cerai di pengadilan dan mengalami kecelakaan bersama, pasangan tersebut kini kembali terlihat mesra.
Baca juga: Rendy Kjaernett Berdalih Selingkuh karena Curhat, Ini Pentingnya Komunikasi di Pernikahan
"Bersyukur aja masih bisa sama-sama sama Lady, masih bisa dikasih kesempatan bareng dinikmati aja momennya," kata Rendy.
Lady Nayoan bukan satu-satunya perempuan yang bersedia memberikan kesempatan kedua pada suaminya yang berselingkuh.
Banyak orang juga melakukan hal serupa untuk menyelamatkan pernikahannya, dengan alasan masing-masing.
Baca juga: Mengapa Ada Orang yang Memaafkan Perselingkuhan Pasangannya?
Dalam beberapa situasi, pasangan yang selingkuh memang layak diberikan maaf dan kesempatan untuk memperbaiki perilakunya.
Seperti apa?
Apakah kita benar-benar masih ingin bersama dengan pasangan yang pernah berkhianat?
Jika jawabannya, iya maka kesempatan kedua mungkin layak diberikan.
Tidak ada perselingkuhan yang ringan atau berat, semuanya tetap salah.
Namun ada kondisi tertentu yang mungkin membuat perilaku pasangan bisa dimaklumi sehingga kita mau memaafkannya.
"Bayangkan [selingkuh] sebagai titik spektrum, dengan rayuan di satu sisi dan perselingkuhan yang sangat rahasia di sisi lain," tulis Amber Madison, konselor kesehatan mental berlisensi yang berspesialisasi dalam perselingkuhan.
Baca juga: Kenali, Beda Selingkuh Emosional Vs Selingkuh Fisik
Baca juga: Ternyata, Kualitas Hubungan Bukan Alasan Selingkuh, Lalu Apa?
Perselingkuhan pasangan tidak bisa dibahas dengan singkat begitu saja.
Kita harus membicarakannya dan menanyakan banyak hal agar mampu memberikan kepercayaan lagi.
Sebaliknya, pasangan juga harus mau berusaha mendapatkan kepercayaan kita dengan bersikap terbuka.
"Anda perlu memahami sepenuhnya motif pasangan Anda selingkuh," kata Madison.
Hal ini membutuhkan komunikasi tingkat tinggi dan kerja sama penuh dari pasangan sehingga kita bisa memahami alasannya.
"Anda dapat memutuskan apakah sepertinya orang baik yang membuat pilihan buruk atau orang tersesat yang cenderung membuat serangkaian pilihan buruk," tambah Madison.
Baca juga: Pasangan Selingkuh, Apakah Layak Dapat Kesempatan Kedua?
Beberapa orang ingin membalas dendam dengan memberikan luka yang sama sebelum mengakhiri hubungan.
Tapi perilaku ini hanya akan berdampak buruk untuk hubungan maupun kesehatan mental kita.
Jangan menutupi hal itu dan berpura-pura tidak pernah terjadi apa-apa.
Pahami hal itu sebelum mantap memberikan kesempatan kedua kepada pasangan.
Baca juga: 5 Langkah Memperbaiki Hubungan Setelah Berselingkuh
Teman dan keluarga yang solider dan memberikan dukungan kita di masa sulit juga perlu memberikan maaf kepada pasangan.
Jika tidak, hal itu hanya akan membuat rekonsiliasi hubungan menjadi lebih menantang.
Petra Boynton, seorang psikolog sosial yang berspesialisasi dalam penelitian seks dan hubungan, merekomendasikan untuk melakukan deep talk dengan keluarga untuk memberi tahu mereka kita tak ingin terjebak di masa lalu.
Baca juga: Mengapa Ada Orang yang Memaafkan Perselingkuhan Pasangannya?
Pastikan kita dan pasangan mau berusaha keras memperbaiki hubungan, apa pun bentuknya.
"Baik itu terapi pasangan, menghabiskan lebih banyak waktu bersama, atau mengubah keseluruhan dinamika hubungan, pasangan mungkin perlu kreatif dalam menemukan solusi untuk hubungan yang rusak," psikolog, kata Wendy L. Patrick, Ph.D..
Baca juga: 5 Cara Memperbaiki Hubungan setelah Diselingkuhi
Hal ini mungkin menantang dan memerlukan waktu, jadi kedua pihak harus bersedia dan ikut aktif.
Kadang kala, kita mungkin tergoda memafaatkan luka perselingkuhan untuk mendominasi pasangan dalam hubungan demi membalas dendam.
Sebaliknya, kita disarankan untuk berbaik hati secara emosional dengan tidak melakukannya.
Menjalani hubungan yang pernah diwarnai perselingkuhan bisa memicu rasa tidak aman dan cemburu berlebihan.
Jika kita ingin memberikan kesempatan kedua, kita harus percaya bahwa pasangan tidak akan melakukannya lagi.
Jika tidak, kita hanya akan menjadi cemburu dan paranoid sehingga merusak hubungan maupun kesehatan mental.
Baca juga: 7 Tips Atasi Overthinking Setelah Diselingkuhi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.