Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2023, 07:40 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber parade

KOMPAS.com - Toxic friendship adalah hal yang nyata.

Dampaknya sama buruknya dengan toxic relationship dalam hal asmara meskipun jarang disadari.

Faktanya, Mental Health America melaporkan bahwa 84 persen wanita dan 75 persen pria pernah memiliki teman yang beracun dalam hidup mereka.

Baca juga: Mengenal Toxic Positivity dan Cara Mengatasinya

“Ada banyak cara di mana seorang teman bisa menjadi racun sehingga ada banyak cara di mana hal ini dapat berdampak pada seseorang,” kata Mollie Spiesman, LCSW, seorang psikoterapis di AS.

Karena perilaku teman yang toxic ini, kita bisa menjadi rendah diri, ragu pada diri sendiri, tidak memiliki batasan pribadi dan perhatian pada diri sendiri.

Selain itu, terjadi peningkatan stres dan kecemasan secara keseluruhan sehingga dapat mengganggu persahabatan lainnya.

Tanda-tanda teman toxic

Rachel Fleischman, LCSW, psikoterapis berlisensi di Washington membagikan beberapa tanda peringatan perilaku teman toxic

Baca juga: Apakah Kita Terjerat Pertemanan Toxic? Kenali Tanda-tandanya

Hal ini bisa dilihat dari perilakunya maupun respon kita terhadap mereka, yakni:

  • Enggan memeriksa ponsel kita karena malas dihubungi
  • Cemas dan malu dengan teman toxic itu
  • Saling membicarakan keburukan satu sama lain di belakang
  • Nasihat mereka kurang empati dan terasa sepihak, tidak selaras dan tidak realistis.
  • Merasa lelah dan/atau cemas berada bersama mereka.
  • Meragukan niat teman mereka dan merasa dikecewakan berulang kali.
  • Rasanya seperti terus membantu tanpa mendapat imbalan apa pun.
  • Terjadi persaingan yang terus-menerus
  • Kita merasa perlu untuk membela perilaku buruk mereka

Alasan dipertahankan

Banyak orang terus mempertahankan toxic friendship karena berbagai alasan, terlepas dampak negatifnya.

"Menurut saya alasan terbesarnya adalah terkadang hal itu terasa lebih mudah,” kata Spiesman.

Halaman:
Sumber parade
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com