Teman beracun ini membuat kita terus-menerus memberi dan berbagi kepada mereka tapi jarang membalasnya.
“Ini benar-benar menguras energi dan melelahkan secara mental,” tandas Fleischman.
Teman ini seperti ini membuat kita mengalami efek negatif pada pandangan pribadi terhadap keadaan tertentu dengan kehadirannya, baik secara langsung maupun di media sosial.
“Sering kali, sikap negatif mereka menular ke Anda tanpa Anda sadari,” kata Fleischman.
Baca juga: Sikap Negatif karena Minim Eksplorasi Diri
“Ini bisa menjadi siklus yang berbahaya.”
Hal ini ditandai dengan kerap mengeluarkan ucapan sarkas yang merugikan kita, mengatakan hal buruk soal kita di depan orang lain dan tidak menganggap serius perilaku itu,
“Seorang teman yang terus-menerus mengoceh dan bergosip tentang orang lain kepada Anda pasti akan membicarakan Anda di belakang juga,” pesan Fleischman.
“Meskipun hal ini mungkin tampak tidak berbahaya, hal ini perlu diwaspadai, dan Anda tidak ingin terjebak dengan teman seperti ini.”
Baca juga: Tak Selamanya Negatif, Gosip Juga Bermanfaat, Percaya?
Teman yang tidak memedulikan perasaan orang lain dan kurang simpati tidak layak dipertahankan.
“Perasaan belas kasih dan kepedulian terhadap orang lain adalah kualitas yang harus kita miliki,” katanya.
“Mampu menilai individu lain dan mempertimbangkan perasaan serta sudut pandang mereka adalah hal yang penting.”
Jenis toxic friend yang juga harus dijauhi adalah orang yang selalu iri tiap kali kita berbagi hal positif atau pencapaian dalam hidup.
Mereka bisa saja membuat pencapaian kita tidak berarti dengan sikap, respon maupun kata-katanya.
Baca juga: Ini Ciri-ciri Toxic Friend, Teman yang Merusak Hidup Kita
“Seorang teman yang berperan sebagai korban dalam setiap situasi tidak akan mampu menemukan ketenangan dan kebahagiaan," ujar Fleischman.
Mereka juga tidak mampu memberikan dukungan dan kejelasan yang sebenarnya penting untuk persahabatan.
Baca juga: 4 Cara Elegan Menghadapi Teman Toxic Tanpa Memicu Keributan
“Teman yang bermusuhan adalah seseorang yang terus-menerus menolak apa pun yang Anda katakan, dan tidak terbuka untuk berbahagia bagi orang lain,” kata Fleischman.
“Sering kali, teman seperti ini merasa insecure. Meskipun Anda mungkin merasa harus ada untuk mereka, seiring berjalannya waktu, tekanan balik yang terus-menerus akan melelahkan, dan itu bukan sesuatu yang Anda butuhkan dalam hidup Anda.”
Baca juga: 5 Tanda Orang yang Toxic, Salah Satunya Sulit Minta Maaf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.