Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Makanan Kaya Protein yang Sering Dikonsumsi Orang Berusia 100 Tahun

Kompas.com, 1 September 2023, 15:02 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Insider

KOMPAS.com - Mengonsumsi makanan yang kaya akan protein adalah kunci memiliki umur yang lebih panjang.

Hal itu juga diungkapkan oleh seorang peneliti dan penulis, Dan Buettner, yang melakukan pengamatan terhadap pola hidup di Zona Biru, area bagi orang-orang yang mencapai atau melampaui usia 100 tahun dalam kondisi sehat.

Meskipun menu makanan mereka secara spesifik berbeda, namun penduduk di wilayah tersebut berfokus pada makanan sehat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, rempah-rempah, dan sayuran hijau.

Terlepas dari wilayahnya, pola makan ini juga cenderung rendah lemak dan banyak mengandung karbohidrat.

 Baca juga: Diungkap, Orang-orang Panjang Umur di Zona Biru Tidak Gila Kesehatan

Menurut Buettner, orang yang ingin meniru diet Zona Biru harus berusaha membuat makanan nabati sekitar 95 persen dari makanan mereka dan membatasi asupan daging merah.

Untuk mendapatkan protein yang cukup dalam diet Zona Biru, fokuslah pada sumber-sumber yang padat nutrisi seperti kacang-kacangan, dengan sesekali mengonsumsi ikan, produk susu, dan telur.

Makanan kaya protein ala Zona Biru
Dilansir dari laman Insider, berikut adalah daftar makanan yang kaya akan protein untuk membuat kita lebih sehat dan juga panjang umur.

1. Legume, lentil, kacang
Legume, lentil, dan kacang merupakan landasan utama dari diet Zona Biru.

Makanan ini memainkan peran utama dalam diet yang sehat, mulai dari kacang hitam di Kosta Rika hingga lentil dan chickpea di Mediterania.

Di Jepang, kedelai merupakan sumber protein yang populer, sebagai edamame rebus atau diolah menjadi tahu untuk sup maupun tumisan yang sangat bergizi.

Pedoman diet Zona Biru Buettner juga merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya setengah cangkir makanan ini setiap hari.

2. Biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh (whole grain) biasanya dianggap sebagai sumber karbohidrat, tetapi varietas tertentu yang belum diolah juga dapat menambahkan protein ke dalam makanan kita.

Gandum utuh, soba, dan couscous mengandung lima hingga enam gram protein per cangkir. Sementara quinoa mengandung delapan gram protein per cangkir.

Baca juga: Kaya Serat, Kenali 7 Manfaat Biji Rami untuk Kesehatan

Biji-bijian untuk menurunkan tekanan darah tinggiNiken Monica Biji-bijian untuk menurunkan tekanan darah tinggi
Biji-bijian utuh juga mengandung asam amino esensial, yang dikombinasikan dengan nutrisi dalam kacang-kacangan dapat menjadi sumber protein yang lengkap.

Hidangan berbahan dasar beras dan kacang-kacangan merupakan makanan pokok yang sangat umum di seluruh dunia, termasuk Zona Biru.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau