Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kurang Tidur Bisa Berdampak Buruk pada Produktivitas dan Kesehatan Mental, Begini Cara Mengatasinya

Kompas.com - 04/09/2023, 11:37 WIB
Gladys Thalis Ricci,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kurang tidur merupakan masalah yang jamak ditemui orang masyarakat saat ini, khususnya yang tinggal di perkotaan. Aktivitas yang padat, seperti pekerjaan kantor, menjadi salah satu penyebabnya.

Di Indonesia sendiri, dikutip dari jurnal NERS (2020), angka prevalensi insomnia atau gangguan tidur mencapai 67 persen. Rinciannya adalah 55,8 persen insomnia ringan dan 23,3 persen insomnia sedang.

Untuk diketahui, kebutuhan tidur bagi orang dewasa menurut National Sleep Foundation berdurasi 7-9 jam. Kurang dari durasi ini, kesehatan fisik dan mental dapat terganggu. Akibatnya, produktivitas di tempat kerja pun bisa menurun.

Diberitakan Kompas.com, Sabtu (11/6/2022), dalam jangka pendek, kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan, mengantuk berlebihan, mengurangi kemampuan kognisi, memicu stres, dan menurunkan kualitas hidup.

Kemudian, gangguan kesehatan yang bisa dialami oleh orang dengan kurang tidur kronis meliputi hipertensi, diabetes, serangan jantung, gagal jantung, strok, obesitas, dan depresi.

Pillow Spray SAREEDok. SAREE Pillow Spray SAREE

Mengatasi masalah kurang tidur

Terdapat sejumlah cara untuk mengatasi kurang tidur. Pertama, jangan terlalu lama tidur siang. Dilansir dari American Heart Association, durasi tidur siang yang ideal adalah 20-30 menit. Lebih dari itu, tidur siang dapat memengaruhi durasi tidur malam.

Kedua, hindari memikirkan hal berat saat berbaring di kasur. Saat otak memproses hal-hal berat, seperti rencana esok hari atau deadline pekerjaan, Anda tidak akan bisa relaks dan terlelap.

Ketiga, atur lingkungan tempat tidur agar nyaman. Suasana tempat tidur berpengaruh terhadap kualitas tidur. Untuk bisa tidur, Anda bisa mengatur intensitas cahaya dan suhu ruangan.

Anda bisa pula menambahkan aromaterapi untuk menciptakan suasana relaks di kamar tidur. Salah satunya adalah aromaterapi dari SAREE, yakni Bali/Holiday.

Dalam bahasa Bali, “saree” berarti tidur. Perusahaan lokal inovatif yang terinspirasi dari budaya Bali ini menciptakan aromaterapi berupa minyak esensial untuk membantu Anda mendapatkan kualitas tidur yang baik.

Kemudian, penamaan “Bali/Holiday” pada varian aromaterapi SAREE bertujuan agar pengguna dapat menikmati sensasi berlibur layaknya di Bali. Pasalnya, tidur berkualitas layaknya “liburan” yang bisa memberikan energi baru.

Adapun aromaterapi SAREE Bali/Holiday terbuat dari bahan-bahan alami asli Indonesia, yakni minyak atsiri dari buah pala yang tumbuh di Jembrana, Bali. Minyak atsiri ini telah terbukti dapat membantu tidur lebih cepat dan meningkatkan kualitas tidur.

Selain pala, aromaterapi tersebut juga terbuat dari patchouli, mawar, benzoin, dan jeruk.

Tidak seperti produk sejenis di pasaran, SAREE tidak hanya berfokus pada kualitas tidur, tetapi juga pada kualitas produksi.

Diproduksi di pabrik kosmetik yang bersertifikasi ISO 9001 di Bali, SAREE memastikan setiap botol aromaterapinya memenuhi standar produksi yang ketat.

SAREE Bali/Holiday Pillow Spray hadir dengan harga yang terjangkau, yaitu sekitar Rp 130.000 per botol (60 ml) yang dapat digunakan selama 2 bulan.

Sebagai informasi, SAREE akan segera diluncurkan di BeautyIstanbul, pameran kosmetik terbesar di Turki pada 27-29 September 2023. Untuk teh herbal SAREE Bali/Holiday, produk ini sudah dipasarkan di Jepang melalui pameran Japan Wellness Food di Tokyo pada 2-4 Agustus 2023.

Langkah tersebut dilakukan menyusul kesuksesan BRV Deodorant, produk dari sister brand yang sudah diekspor ke Albania dan Kosovo.

Untuk informasi selengkapnya, kunjungi akun @saree.deep.sleep dan jangan lewatkan peluncurannya di Tokopedia dan Shopee untuk mendapatkan pengalaman tidur berkualitas yang sebenarnya seperti liburan di Bali tiap hari dengan menggunakan Bali/Holiday Pillow Spray dari SAREE.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com