Cara Mencegah Rambut Rusak akibat Klorin di Kolam Renang

KOMPAS.com - Kegemaran berenang secara rutin kadang bisa berimbas pada kondisi rambut.

Kandungan klorin yang banyak dipakai di kolam renang bisa membuat rambut terasa kering, kaku dan tidak sehat.

Klorin adalah bahan kimia yang berguna sebagai disinfektan air kolam renang sehingga tergolong keras dan bisa memicu berbagai keluhan termasuk iritasi kulit kepala.

Baca juga: Bau Klorin di Kolam Renang Berbahaya atau Tidak?

“Klorin juga menghilangkan sebum, minyak alami yang diproduksi kulit kepala kita, dan sebum secara keseluruhan melindungi tidak hanya kulit kepala tetapi juga helaiannya,” kata Isfahan Chambers-Harris, pakar trikologi yang kerap menangani kasus rambut rusak.

Semua jenis dan tekstur rambut rentan terhadap efek pengeringan klorin tapi rambut yang telah diwarnai, dilonggarkan, atau diolah secara kimia adalah yang paling berisiko.

“Jenis perawatan kimia ini membuat rambut lebih keropos dan membuka kutikula, sehingga membuat rambut lebih rentan terhadap kerusakan,” kata penata rambut Brittany Johnson, dikutip dari Huffpost.

Paparan bahan kimia kuat seperti klorin bisa memberikan efek yang lebih besar.

Baca juga: 6 Tips Latihan Berenang yang Mudah Diterapkan untuk Pemula

Selain itu, Chambers-Harris memperingatkan, orang yang rutin berenang akan mengalami perubahan warna akibat hobinya itu.

"Karena klorin cenderung mengoksidasi tembaga, yang menyebabkan rambut Anda memiliki warna kehijauan," terangnya.

Kerusakan bahkan bisa terjadi jika kita berenang dua kali seminggu atau setelah sesi liburan saat kita terus-menerus terpapar klorin selama berhari-hari.