KOMPAS.com - Belanda menempati peringkat pertama dalam hal kesejahteraan anak dari beberapa negara yang diteliti UNICEF.
Anak-anak di negara kincir angin itu dianggap lebih bahagia, dipengaruhi gaya pengasuhan yang diterapkan orangtuanya.
Baca juga: Anak Belanda Paling Bahagia di Dunia, 6 Pantangan Orangtua Ini Perlu Ditiru
Kepercayaan dari orangtua dan guru, serta kemandirian yang dimiliki, adalah alasan utama anak-anak Belanda termasuk dalam peringkat paling bahagia di dunia.
“Di Belanda, dan juga di Jerman, otonomi dan kemandirian pada anak dianggap penting,” kata psikolog anak asal Belanda, Cecile Gunning dan Claudine Dietz, dikutip dari Fatherly.
Sistem sekolah juga kurang berorientasi pada kinerja dibandingkan di negara lain.
Hal ini membuat anak-anak dipercaya menghabiskan waktu bermain, membangun keterampilan sosial, dan menetapkan prioritasnya sendiri.
"Penekanan negara ini pada infrastruktur bersepeda dan transit, yang memfasilitasi otonomi anak-anak, juga tidak merugikan," kata Lisa Corrie, konsultan pendidikan yang berbasis di Belanda.
Baca juga: Rahasia Finlandia Bisa Jadi Rumah Orang-orang Paling Bahagia di Dunia
Tingkat ketimpangan yang relatif rendah di negara ini juga tidak terjadi, yang bisa menyebabkan masyarakat menjadi kurang percaya satu sama lain.
Berbagai faktor tersebut membuat anak Belanda paling bahagia, dibandingkan negara lainnya di dunia.
Masyarakat Belanda cenderung menekankan kerja sama, pembelajaran sosial, dan kesetaraan dalam pencapaian individu sehingga tekanan terhadap anak untuk berprestasi di sekolah berkurang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.