Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2023, 07:57 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber CNBC

Anak-anak yang melihat dunia sebagai sesuatu yang berbahaya dan mengancam kurang sehat dibandingkan teman-temannya.

Mereka lebih sering sedih, lebih mungkin mengalami depresi, dan kurang puas dengan kehidupannya.

“Mereka juga cenderung tidak menyukai pekerjaannya dan mempunyai kinerja yang lebih buruk dibandingkan rekan-rekan mereka yang lebih positif," tambahnya.

Orangtua sebaiknya menyiapkan anaknya menghadapi masalah spesifik yang mungkin mereka hadapi, dan bersikap realistis mengenai tingkat bahayanya.

Misalnya, ajari anak tidak pernah menerima tumpangan pulang dari orang asing tanpa membuat mereka takut terhadap semua orang baru dalam berbagai situasi.

Baca juga: Cara Mengajarkan Anak untuk Bersyukur

Berikan wawasan positif yang spesifik dan faktual tentang dunia kepada anak termasuk cara menjadikan dunia ini tempat yang lebih aman dan lebih baik.

“Itu adalah cara kita untuk menyampaikan keyakinan tulus bahwa secara keseluruhan, kebanyakan orang adalah baik dan segalanya menjadi lebih baik," terang Brooks.

Berikan pengaruh positif

Kebahagiaan itu menular.

Orangtua harus bahagia lebih dulu agar anak ikut gembira.

“Masalah nomor satu yang saya lihat dalam dinamika keluarga adalah penularan negatif secara sosial,” kata Brooks.

“Itulah yang harus kita ubah, yaitu mencoba menyuntikkan virus kebahagiaan ke dalam keluarga kita dan pada dasarnya melakukannya dengan sengaja.”

Baca juga: 8 Makanan yang Secara Ilmiah Bikin Bahagia

Penelitian menunjukkan, hal ini berlaku untuk semua emosi, dan merupakan alasan yang baik bagi orangtua untuk mencerminkan perilaku sehat yang mereka harapkan dapat dilihat pada anak-anaknya.

“Baik atau buruk, orangtua memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap emosi dan tingkat kecemasan anak-anak mereka,” jelas Santos.

Jika orangtua cemas terhadap nilai atau hubungan sosial anaknya, mereka akan memasukkan hal tersebut dalam kehidupannya sendiri.

Baca juga: Sikap Orangtua yang Bikin Anak Tak Bahagia

Cobalah mengatur kecemasan tersebut dan hilangkan stres maupun tekanan agar menjadi orangtua yang lebih bahagia.

"Jika Anda bisa mengatasinya, itu akan sangat membantu anak-anak Anda," kata Santos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com