Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bibir Berubah Warna, Apa Sebabnya dan Bagaimana Mencegahnya?

Kompas.com, 19 September 2023, 08:11 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bibir merupakan bagian tubuh yang kerap ditonjolkan untuk menampilkan kecantikan para wanita. Namun terkadang karena terlalu sibuk mengurusi kondisi kulit di bagian tubuh lain, kita lupa untuk merawat bibir sehingga mengalami pigmentasi.

Pigmentasi atau perubahan warna bisa saja terjadi karena paparan sinar matahari, perubahan hormon, merokok, ataupun pengobatan tertentu. Menghadapi masalah ini menjadi sesuatu yang tidak diharapkan.

Tapi jangan khawatir! Kita bisa mencegah perubahan warna bibir dengan memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan berikut agar memiliki bibir yang sehat dan segar.

Baca juga: Selain di Wajah, Perlukah Pakai Sunscreen di Bibir?

Apa sih pigmentasi bibir itu?

Sebelum membahas kesalahan-kesalahan yang harus dihindari untuk melindungi bibir, kita perlu tahu terlebih dahulu mengenai pigmentasi bibir.

Pigmentasi bibir mengacu pada masalah kosmetik yang menyebabkan warna kulit bibir menjadi gelap atau tidak merata, yang dapat dialami individu dari segala usia, jenis kelamin, dan etnis.

Pigmentasi dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti bintik hitam, hiperpigmentasi, atau penggelapan warna alami bibir secara umum.

Jenis-jenis pigmentasi bibir

1. Hyperpigmentasi: beberapa bagian bibir menjadi lebih gelap daripada sekitarnya karena produksi melanin -- pigmen yang bertanggung jawab atas warna kulit -- yang berlebihan.

2. Hypo-pigmentasi: Kebalikan dari hyperpigmentasi -- beberapa bagian bibir berwarna lebih terang atau pucat daripada bagian sekitarnya.

3. Melasma: muncul bercak coklat atau abu-abu kecokelatan yang biasanya dipicu oleh perubahan hormonal, paparan sinar matahari, atau obat-obatan tertentu.

4. Stomatitis nikotina: atau biasa disebut melanosis perokok, dimana paparan panas dan bahan kimia akibat merokok dalam waktu lama menyebabkan bibir tampak gelap.

5. Hiperpigmentasi pasca inflamasi (PIH): dimana area bekas cedera atau peradangan, seperti bibir pecah-pecah, bibir tergigit, atau reaksi alergi terhadap produk bibir, menjadi gelap sebagai respons terhadap iritasi.

6. Pigmentasi karena obat: dimana obat tertentu seperti obat antimalaria, agen kemoterapi, atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), menyebabkan pigmentasi bibir sebagai efek sampingnya.

7. Reaksi alergi terhadap produk perawatan bibir, kosmetik, atau faktor eksternal lainnya.

8. Kerusakan akibat sinar matahari, ketika paparan sinar matahari yang berlebihan menyebabkan kerusakan sehingga menimbulkan flek hitam dan pigmentasi bibir secara keseluruhan.

Baca juga: Penyebab Bibir Kering dan Cara Mengatasinya

Kesalahan yang menyebabkan pigmentasi bibir

Mengabaikan tabir surya

Walaupun sinar matahari sangat penting untuk vitamin D, paparan berlebihan dapat merusak kulit halus bibir kita, terlebih sinar UV-nya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau