Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

3 Sikap Penting yang Harus Dimiliki Anak

Kompas.com - 19/09/2023, 15:26 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Anak-anak harus mendapatkan pengasuhan yang tepat dan bijak sejak dini. Pengajaran ini diimplementasikan melalui praktik langsung oleh orangtua atau melalui medium bercerita, misalnya dongeng.

Anak-anak dengan pola pengasuhan yang tepat, bisa berdampak pada tumbuh kembangnya. Mereka akan menjadi sosok yang toleran, penyayang, percaya diri, dan tak mudah menyerah.

Berikut beberapa hal penting yang perlu diajarkan kepada anak, antara lain:

1. Anak Tak Boleh Sombong

Dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua episode “Yang Paling Tinggi” dengan tautan s.id/Bobo_DongengNostalgia, dikisahkan Emir yang merasa paling pintar hingga ia tak mau mengajarkan teman-temannya pelajaran. Alhasil, saat jatuh sakit, ia pun harus mengejar pelajaran dengan meminta bantuan kepada teman sekelasnya.

Kenyataannya, anak tak boleh memiliki sifat atau sikap yang sombong. Biasanya, sikap ini ditunjukkan dengan sikap arogan, seperti mulai lebih sering menyombongkan diri, menyembunyikan kekurangannya, hingga merendahkan orang lain agar anak terlihat lebih menonjol.

Melansir Kids Activities, pada dasarnya anak tidak terlahir sombong. Akan tetapi, sikap negatif ini dapat berkembang seiring berjalannya waktu. Ketika rasa percaya diri tidak dibarengi dengan kerendahan hati, hal itu akan membuat anak bersikap arogan.

Orangtua bisa mengajak anak berdiskusi jika ia menunjukkan perilaku arogan, seperti bertindak superior, mengejek orang lain, atau menunjukkan bentuk kekerasan. Beri penjelasan tegas mengenai akibat dari perilakunya itu yang bisa menyakiti hati orang lain.

Baca juga: 6 Hewan Ini Berperan Menjaga Keseimbangan Lingkungan

Selain itu, orangtua juga perlu menunjukkan perilaku yang baik. Hal ini dikarenakan anak adalah peniru ulung dari orangtuanya. Jadi, renungkan kembali jika kalian pernah bersikap arogan di depan anak.

2. Ajarkan Anak Mencuci Tangan

Mencuci tangan adalah sikap dan kebiasaan penting lainnya yang harus anak pahami sejak dini. Pasalnya, mencuci tangan bisa membentengi diri anak dari beragam penyakit yang bisa masuk melalui sela-sela tangan.

Terlebih, masa kanak-kanak adalah waktu sang anak memiliki aktivitas yang padat untuk bereksplorasi. Mulai dari menyentuh mainan, barang-barang, hingga tanah untuk bermain yang ternyata menyimpan ribuan bakteri tak kasat mata.

Itulah mengapa, orangtua dan anggota keluarga lainnya harus saling mengingatkan jika ada yang belum mencuci tangan sebelum makan. Seperti halnya tokoh Dita dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua episode “Karena Mira Lapar” dengan tautan s.id/Bobo_DongengNostalgia.

Melansir Pfizer, di tangan manusia, ada sekitar 3.200 kuman dan bakteri yang berasal dari lebih dari 150 spesies. Beberapa di antaranya pun berbahaya dan menyebabkan infeksi, seperti salmonella dan e. coli yang menyebabkan diare.

Data CDC menunjukkan sekitar 1,8 juta anak di bawah usia 5 tahun meninggal setiap tahunnya akibat penyakit diare dan pneumonia. Itulah mengapa mencuci tangan dengan sabun dapat melindungi 1 dari 3 sampai 5 anak kecil yang terserang diare dan pneumonia.

Orangtua bisa mulai mengajarkan anak mencuci tangan yang benar dengan

  1. Membasahi tangan dengan air, baik itu hangat atau dingin.
  2. Gunakan sabun dan gosokan selama 20 detik.
  3. Gosokan sabun sampai ke sela-sela jari, punggung tangan, bawah kuku, dan pergelangan tangan. Hal ini karena tempat itulah yang kerap menjadi sarang kuman dan bakteri.
  4. Bilas dan keringkan dengan handuk bersih.

3. Berbuat Baik kepada Saudara

Memiliki lebih dari satu anak membuat orangtua harus bersikap adil terhadap mereka. Pasalnya, jika anak tak mendapatkan pengasuhan yang sama baiknya, anak bisa menunjukkan sikap yang kurang baik hingga memunculkan rivalitas antarsaudara.

Dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua episode “Layang-layang Berekor Panjang” dengan tautan s.id/Bobo_DongengNostalgia, dikisahkan Ujang adalah kakak yang sering berbuat jahat kepada sang adik, Desi. Hingga akhirnya, Desi pun lebih menyukai Dodo dibandingkan Ujang.

Meski begitu, konflik dalam saudara memang tak bisa dihindari. Namun, orangtua tetap mempunyai peran besar untuk meredakan konflik ini agar tak berdampak buruk, seperti timbulnya sifat iri hati karena merasa tak adil.

Itulah mengapa, orangtua harus memperlakukan dan memberikan pola asuh yang sama dan setara. Kenali masing-masing potensi anak, berikan afirmasi positif, dan fasilitas terhadap keterampilan, kekuatan, dan pencapaian anak tanpa membanding-bandingkan.

Baca juga: Cara Mengajarkan Anak untuk Bersyukur

Ajarkan pula manajemen konflik dengan menyalurkan emosi melalui cara yang tepat. Saat anak menunjukkan perasaan cemburu, dorong anak mengidentifikasi penyebabnya dengan berkata “Ibu paham kamu merasa tidak enak karena…”.

Membantu anak mengetahui penyebab emosi ini muncul akan memudahkan mereka dalam menghadapi masalah di masa depan. Anak pun juga dapat menyalurkan emosinya tanpa menyakiti perasaan orang lain.

Dengarkan berbagai cerita dongeng seru lainnya yang bisa orangtua dengar bersama anak dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua di Noice dengan tautan dik.si/DopingNoice.

Jangan lupa untuk follow dan subscribe kanal Doping di Noice karena akan ada audio drama spesial dari cerpen dan dongeng Majalah Bobo Edisi 50 Tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com