Francis juga memiliki kebun kecil di halaman belakang rumahnya, tempat ia menanam sayurannya sendiri, termasuk sawi, wortel, dan sebagainya.
Ia biasanya membawa hasil panennya ke rumah dan memasaknya.
"Dia selalu memasak di rumah. Saya rasa dia senang memasak. Saya bahkan tidak pernah ingat dia pergi ke restoran cepat saji," kata Harrison.
Francis tidak pernah merokok atau minum alkohol, dan ia rutin berjalan kaki hingga awal tahun 90-an.
"Dia tidak pernah menderita kanker atau penyakit jantung. Semakin tua usianya, malah semakin sehat," ujar Harrison.
Baca juga: Mengungkap Rahasia di Balik Umur Panjang Penduduk Zona Biru
Menurut New England Centenarian Study, banyak orang yang berusia 100-an tahun yang disebut sebagai manusia super karena mampu mencegah penyakit-penyakit besar hingga akhir hayatnya.
"Kehidupannya pada dasarnya cukup sederhana. Dia tidak pergi ke pesta dan hal-hal seperti itu. Dia lebih banyak berada di rumah atau pergi ke gereja," terang sang cucu.
"Francis telah menjadi anggota Gereja Baptis Misionaris Good Hope di Houston sejak tahun 1939 dan terlihat memiliki iman yang kuat kepada Tuhan," kata Harrison.
Harrison pun menggambarkan neneknya sebagai seorang yang optimistis, dan selalu berpikir positif.
Berdasarkan hasil penelitian, memiliki tingkat optimisme yang tinggi juga dikaitkan dengan umur yang lebih panjang setelah usia 90 tahun.
Francis pernah bekerja di kedai kopi di sebuah stasiun TV lokal selama sekitar 20 tahun.
Baca juga: 8 Resep Umur Panjang dari Pensiunan Dokter Jantung Berusia 95 Tahun
"Dia adalah seorang pekerja keras. Itulah yang paling saya ingat tentang. Bahkan ketika dia sudah pensiun, Francis masih tetap bekerja," kenang Harrison.
"Meskipun dia tidak menghasilkan banyak uang, tapi dia suka menabung," ujar dia.
Menurut penelitian, wanita yang bekerja berisiko lebih lambat kehilangan memori seiring bertambahnya usia.
Harrison mengaku kagum dengan kebiasaan sehat dan gen neneknya yang baik. "Mungkin masih ada harapan bagi saya untuk hidup selama itu," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.