Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanda Kita Sebenarnya Awet Muda meski Usia Bertambah

Kompas.com - 05/10/2023, 12:13 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Huffpost

KOMPAS.com - Awet muda bukan hanya soal penampilan.

Ada banyak faktor yang membuat jiwa kita tetap bersemangat dan menjalani hidup dengan maksimal meskipun usia bertambah.

Tak hanya olahraga rutin dan menu makan sehat tapi juga pola pikir, perilaku, dll.

Penuaan yang baik, menurut saya, terdiri dari tiga komponen berbeda,” kata Dr. Parul Goyal, ahli geriatri di Vanderbilt Health Nashville.

Baca juga: 7 Makanan Tinggi Kolagen, Bikin Tampak Awet Muda

Menurutnya, kategori tersebut adalah kesehatan fisik, hubungan emosional dan dukungan mental.

Berbagai elemen ini bersatu kita  menjalani kehidupan yang bermanfaat, hidup, dan menyehatkan.

Berdasarkan kacamata ahli, ada sejumlah tanda perilaku yang menandakan jika kita mengalami penuaan yang baik dan tergolong awet muda.

Apa saja?

Bersedia meluangkan waktu belajar hal baru

Kecenderungan ini menandakan kesehatan kognitif kita termasuk dalam hal mental.

"Mereka menggunakan pikiran mereka, mereka melakukan latihan untuk merangsang pikiran mereka, yang berarti mereka belajar seperti keterampilan baru,” terang Goyal.

Baca juga: 9 Makanan Penguat Otak untuk Tingkatkan Fungsi Kognitif

Proses belajar ini bisa terkait permainan yang baru, olahraga, bahasa, atau alat musik.

“Itu akan membantu membentuk jalur baru di otak sehingga kognitifnya tetap kuat,” katanya.

Jujur tentang kebutuhan sendiri

“Sering kali, orang-orang tidak menua dengan baik karena mereka tidak berterus terang tentang kebutuhan mereka,” kata Robyn Golden, pakar kesehatan masyarakat Rush University Medical Center di Chicago.

Akibatnya, kita merasa menjadi beban atau tidak terlihat yang memicu penderitaan sendiri.

Maka, jangan ragu untuk berbagi pemikiran dan kebutuhan kita dengan teman atau keluarga saat bertambah usia.

Baca juga: Aktivitas Terbaik untuk Masa Pensiun Berdasarkan Zodiak

Memiliki komunitas

Ilustrasi pensiunanShutterstock Ilustrasi pensiunan

Proses penuaan kerap mendatangkan rasa kesepian dan isolasi sehingga kehadiran teman, tetangga atau komunitas akan sangat membantu.

"Bersosialisasi juga dapat membantu kesehatan otak Anda," kata Dr. Lee Lindquist, kepala geriatri di Northwestern Medicine di Chicago.

Baca juga: Merangsang Otak Lebih Mudah Belajar Bahasa Asing

Otak serupa dengan otot, yang membutuhkan rangsangan tertentu untuk tetap aktif.

Bersosialisasi, baik itu berbicara langsung atau melalui telepon, berinteraksi dengan orang-orang di Zoom atau bergabung dengan klub buku, adalah cara untuk melatih otak dan membuatnya lebih kuat, kata Lindquist.

Mengutamakan kesehatan fisik

Tak hanya menjaga asupan makan dan minum tapi juga kebugaran fisik.

Lindquist mengatakan orang sering kali takut aktif bergerak saat makin tua karena khawatir jatuh.

Namun berolahraga – baik berjalan kaki atau mengikuti kelas tai chi – dapat membantu mengurangi risiko jatuh.

Baca juga: Benarkah Orang Tua yang Tinggal di Panti Jompo Lebih Bahagia?

“Karena yang terjadi jika kita memilih tidak berjalan atau memilih tidak bergerak, maka berisiko lebih tinggi untuk terjatuh," terangnya.

Saat berolahraga, penting juga untuk melatih kekuatan otot karena massa otot hilang seiring bertambahnya usia.

"Mengangkat beban, pilates, yoga, dan tai chi semuanya bisa menjadi bagian dari rutinitas latihan pembentukan otot yang baik," kata Goyal.

Kardio seperti jalan kaki, bersepeda, renang dan berlari juga baik untuk kesehatan jantung.

Melakukan hal yang kita sukai

“Saya menyukai orang-orang yang melakukan aktivitas dan menikmati hidup, dan melakukannya dengan cara yang membuat mereka senang,” kata Lindquist.

Perilaku tersebut menghindarkan kita dari rasa bosan, yang bisa jadi tanda bahaya seiring bertambahnya usia.

Baca juga: Apakah Rasa Bosan Bisa Jadi Berbahaya?

Hobi, pekerjaan sukarela, dan menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih adalah cara yang baik untuk melawan kebosanan.

Konsultasi ke dokter

Ilustrasi dokter mendiagnosis pasien stroke. Ilustrasi dokter mendiagnosis pasien stroke.
Tanda awet muda lainnya adalah kesadaran untuk berkonsultasi ke dokter soal kesehatan terbaru kita, termasuk obat-obatan yang dikonsumsi.

“Sering kali, kita akhirnya meminum terlalu banyak obat dari apa yang sebenarnya kita butuhkan,” kata Lindquist.

“Tubuh Anda selalu berubah, mungkin tidak memerlukan obat-obatan tertentu.”

Baca juga: 4 Rahasia Bugar dan Awet Muda Saat Usia Terus Bertambah

Merencanakan masa depan

Meskipun kita merasa tetap awet muda, pastikan memiliki rencana masa depan untuk mengantisipasi berbagai hal seperti sakit atau kondisi darurat lainnya.

“Ini bukan perencanaan untuk mengakhiri hidup, seperti rumah sakit, atau [perencanaan] Anda akan meninggal dalam enam bulan – ini perencanaan untuk 20 tahun sebelum Anda membutuhkan pertolongan,” jelas Lindquist.

Praktik ini adalah cara untuk memastikan suara kita didengar seiring bertambahnya usia, dan orang-orang di sekitar tidak mengambil keputusan untuk kita begitu saja.

Baca juga: Sehat dan Bahagia di Masa Pensiun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com