3 Kiat dari Bill Gates agar Anak-anak Suka Belajar Matematika

KOMPAS.com - Di balik kesuksesannya, Bill Gates ternyata pernah menjadi seorang siswa pemalas, terutama di kelas matematika -tepatnya ketika ia duduk di kelas delapan.

Pendiri Microsoft dan filantropis ini sebenarnya menyukai matematika dan sangat mahir dalam mata pelajaran ini.

Berangkat dari pengalaman itu, dia menyadari, matematika kerap menjadi mata pelajaran yang tidak diminati anak-anak, karena cara pengajaran yang tidak menarik.

Pendeknya, Gates menilai pendidikan matematika belum mengikuti perkembangan dunia.

Baca juga: 12 Kebiasaan yang Bikin Bill Gates Jadi Super Tajir

"Cara pengajaran aljabar, geometri, dan kalkulus nyaris tidak berubah, terlepas dari transformasi yang luar biasa di pasar tenaga kerja," kata dia seperti dikutip dari Insider.

"Terlebih, dengan kemunculan alat bantu seperti kalkulator, komputer, dan chatbot AI, membuat guru semakin sulit untuk menjelaskan kepada siswa mengapa mereka harus belajar cara melakukan pembagian yaang panjang, atau mencari luas trapesium secara manual," tambah dia.

Tips agar anak-anak suka belajar matematika

Miliarder ini pun berkesempatan kembali ke kelas delapan selama satu hari untuk mendapatkan wawasan tentang kelas matematika masa kini.

Ia merinci pengalaman tersebut di blog-nya, dan kemudian mengusulkan tiga tips untuk memperbaiki cara belajar matematika sebagai berikut:

1. Matematika harus disesuaikan dengan minat, kemampuan, dan tujuan siswa.

2. Matematika seharusnya tidak menjadi ekspedisi tunggal, tetapi sebuah kelas yang mengutamakan komunikasi dan pemecahan masalah sebagai sebuah kelompok.

3. Pelajaran harus diterapkan pada masalah dunia nyata, seperti menyusun anggaran atau memperkirakan pertumbuhan populasi.

Gates mengalami sendiri jketiga strategi ini kini diterapkan di Sekolah Menengah Chula Vista di California Selatan, AS.

Baca juga: Bill Gates: Setelah Omicron Berakhir, Covid-19 Jadi Flu Biasa

Sekolah ini merupakan bagian dari Networks for School Improvement, sebuah inisiatif dari Gates Foundation.

Dalam sebuah pelajaran tentang mengukur volume piramida, Amilcar Fernandez, yang mengelola Departemen Matematika di Chula Vista, memberikan wadah popcorn kepada para siswa.

Satu wadah berbentuk seperti piramida, dan wadah lainnya berbentuk prisma persegi panjang.

Fernandez pun meminta para siswa kelas delapan untuk mendiskusikan mana yang akan mereka beli di bioskop untuk mendapatkan harga terbaik.

"Pak Fernandez memberikan murid-muridnya sebuah aplikasi dunia nyata yang mungkin sudah pernah mereka temui, dan sebuah insentif untuk mempelajari jawabannya."

"Lagipula, siapa yang tidak ingin mendapatkan hasil maksimal dari uang yang mereka keluarkan?" tulis Gates.

Gates mengungkapkan, pendekatan baru terhadap matematika tampaknya berhasil di Chula Vista.

Buktinya, tingkat kemahiran matematika di sana telah meningkat 18 persen selama tiga tahun terakhir.

Dalam blog-nya tersebut, Gates mengatakan, kemampuan matematika merupakan indikator kuat kesuksesan di masa depan.

Baca juga: Bill Gates Gelar Pesta Ulang Tahun Mewah, Undang Jeff Bezos

Ia juga menceritakan bagaimana Gates Foundation — organisasi filantropi yang didirikan bersama mantan istrinya, Melinda — melakukan pendekatan terhadap pendidikan matematika agar lebih sesuai dengan kebutuhan para siswa.

Lulusan perguruan tinggi yang mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan tinggi sering kali mengambil jurusan yang membutuhkan kemampuan matematika yang kuat.

Menurut sebuah laporan dari Federal Reserve New York, banyak lulusan perguruan tinggi dengan penghasilan tertinggi mengambil jurusan teknik, yang sebagian besar mengandalkan keterampilan mulai dari aritmatika dasar hingga kalkulus.