Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2023, 21:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Forbes

2. Teh putih

Hanya daun muda atau kuncup yang sedang tumbuh dari daun teh yang digunakan untuk memproduksi teh putih.

Seperti teh hijau, teh putih tidak difermentasi, yang berarti teh putih tidak dioksidasi dengan mengekspos daunnya ke udara dan kelembapan dalam waktu yang lama.

Teh putih umumnya memiliki kandungan kafein yang paling sedikit tetapi lebih banyak polifenol, termasuk katekin.

Sebuah tinjauan naratif Scientific Chronicles tahun 2022 menyimpulkan, kandungan polifenol yang kaya dalam teh putih, terutama katekin, dapat berkontribusi pada manfaat kesehatannya, termasuk potensi untuk membantu menurunkan berat badan.

Ulasan lain mencatat bahwa minum teh putih satu jam sebelum berolahraga dapat membantu meningkatkan pembakaran lemak pada individu yang mengalami obesitas.

Namun, para peneliti tetap menyarankan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi hubungan antara asupan teh putih dan manfaat kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Berlari Vs Berenang: Mana yang Lebih Banyak Membakar Kalori?

3. Teh oolong

Teh oolong diproduksi dengan cara melayukan dan mengoksidasi sebagian daun teh, atau semi-fermentasi.

Hasilnya, teh ini berada di tengah-tengah spektrum oksidasi, antara teh hijau dan putih, yang teroksidasi minimal dan teh hitam yang teroksidasi penuh.

Dibandingkan dengan teh hijau, ada lebih sedikit penelitian tentang efek konsumsi teh oolong pada pemeliharaan berat badan.

"Namun, penelitian-penelitian ini menunjukkan beberapa efek yang menguntungkan," kata Churnetski.

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan selama enam minggu yang melibatkan 102 partisipan yang hidup dengan obesitas dan berat badan berlebih, minum teh oolong setiap hari menghasilkan sedikit penurunan berat badan bagi sebagian besar partisipan.

4. Teh hitam

Produksi teh hitam melibatkan proses pelayuan, penggulungan, dan pengoksidasian penuh daun teh.

"Ada beberapa komponen dalam teh hitam yang dapat membantu menurunkan berat badan seperti kadar kafein yang secara alami menstimulasi metabolisme," jelas Churnetski.

Sebuah penelitian kecil mengevaluasi efek teh hitam pada komposisi tubuh pada 111 partisipan. Selama periode tiga bulan, konsumsi teh hitam secara teratur ditemukan dapat menghambat penambahan berat badan dan meminimalkan lingkar pinggang.

Baca juga: Jenis Karbohidrat untuk Turunkan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com