Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Efektif agar Cepat Hamil, Gaya Hidup Sehat Saja Tidak Cukup

Kompas.com - 21/10/2023, 06:00 WIB
Putri Aulia,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi banyak orang, kehamilan menjadi kebahagiaan dan pencapaian diri tersendiri.

Namun, perjalanan untuk mendapatkan buah hati tidak selalu sesuai harapan.

Umumnya, kehamilan terjadi dalam setahun setelah memulai hubungan seks tanpa pengaman secara teratur selama masa ovulasi.

Hanya saja, beberapa orang mungkin mengalami hambatan kesehatan tertentu yang memperlambat proses tersebut.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Berhubungan Intim Agar Cepat Hamil?

Misalnya usia dan riwayat kesehatan yang memengaruhi lamanya waktu yang diperlukan untuk hamil.

Tips agar cepat hamil

Peluang kehamilan bisa ditingkatkan dengan perubahan gaya hidup.

Tidak hanya dilakuka oleh perempuan tapi juga laki-laki sehingga reproduksi bisa berjalan lancar.

Berikut adalah sejumlah tips yang perlu dilakukan pasangan jika ingin segara hamil

Pelacakan siklus ovulasi

Identifikasi waktu-waktu paling subur dalam siklus menstruasi untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Baca juga: Cara Alami Hamil Anak Laki-laki: Perhatikan Masa Ovulasi dan Frekuensi Seks

Dalam pelacakan ini, hari pertama periode menstruasi dianggap sebagai awal siklus.

Bagi mereka dengan siklus 28 hari, masa subur umumnya jatuh pada hari ke 7-15.

Akan tetapi, banyak orang memiliki siklus yang lebih panjang atau lebih pendek dari 28 hari, sehingga memengaruhi periode kesuburannya.

Kita bisa melacak ovulasi dengan beberapa cara, antara lain:

  • Strip tes ovulasi di rumah
  • Menghitung hari dari awal menstruasi
  • Mengukur dan melacak suhu tubuh basal
  • Melacak perubahan lendir serviks

Baca juga: Wanita Menopuase Bisakah Hamil? Berikut Penjelasannya...

Gaya hidup sehat

Kelebihan atau kekurangan berat badan bisa menjadi hambatan dalam proses kehamilan.

Pastikan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, serta menghindari konsumsi gula dan makanan olahan.

Tak hanya itu, rutinitas aktivitas fisik yang teratur juga dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesuburan.

Namun, perlu diingat olahraga berlebihan tanpa pemulihan yang memadai dapat menyebabkan stres pada tubuh dan mengganggu proses kehamilan.

Kafein, alkohol, rokok, ganja, dan penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa mengganggu kesuburan.

Selain itu, paparan racun lingkungan dari produk rumah tangga sehari-hari juga sebaiknya dihindari jika ingin segera hamil.

Baca juga: Kiat Aman Olahraga Lari Saat Hamil

Mengelola stres

Terisolasi secara sosial selama pandemi Covid-19 adalah bagian dari kebiasaan yang dapat menjadi penyebab daya ingat menurun, atau membuat orang jadi pelupa. PIXABAY/FREE-PHOTOS Terisolasi secara sosial selama pandemi Covid-19 adalah bagian dari kebiasaan yang dapat menjadi penyebab daya ingat menurun, atau membuat orang jadi pelupa.
Stres yang meningkat dapat menyebabkan ketidaksuburan.

Jika merasa tertekan, berikut adalah beberapa kegiatan yang dapat dicoba untuk mengelola stres:

  • Menghabiskan waktu di alam terbuka.
  • Berbicara dengan teman atau anggota keluarga yang memberikan dukungan.
  • Menulis dalam jurnal atau mengembangkan rasa syukur.
  • Melakukan latihan relaksasi.
  • Berpartisipasi dalam sesi yoga atau tai chi.
  • Melakukan meditasi.
  • Menghabiskan waktu untuk hobi yang disukai.

Baca juga: Teknik Napas Panjang dan Dalam untuk Redakan Stres

Penelitian menunjukkan manajemen stres dan dukungan psikologis dapat bermanfaat bagi mereka yang mengalami ketidaksuburan.

Kondisi medis

Terdapat beberapa kondisi medis yang dapat membuat proses kehamilan menjadi lebih sulit.

Ini bisa terjadi secara alami saat seorang wanita menua dan mendekati masa menopause, atau karena kondisi medis seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Baca juga: 3 Jenis Olahraga untuk Meredakan PCOS, Wanita Perlu Tahu

Kondisi-kondisi yang mempengaruhi kesuburan pria

Kemampuan pria untuk bereproduksi sangat dipengaruhi oleh kesuburannya.

Ada sejumlah faktor yang memengaruhi, yakni:

  • Produksi sperma rendah atau tidak ada sama sekali
  • Fungsi sperma yang tidak normal
  • Varikokel (varises di sekitar testis)
  • Gangguan hormon
  • Kelainan kromosom
  • Kondisi yang ada saat lahir
  • Masalah sistem kekebalan tubuh

Kondisi-kondisi yang mempengaruhi kesuburan wanita

Sementara itu, kesuburan perempuan juga dipengaruhi sejumlah hal, yaitu:

  • Masalah ovulasi
  • Masalah anatomi
  • Endometriosis
  • Kondisi yang ada saat lahir
  • Infeksi
  • Masalah sistem kekebalan tubuh

Baca juga: Waktu Terbaik Berhubungan Seks untuk Tingkatkan Kehamilan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com