Ketidakharmonisan rumah tangga bisa membuat anak merasa tidak berdaya, bersalah, tertolak dan menyalahkan diri sendiri.
Di sisi lain, orangtua juga cenderung mengabaikan kebutuhan emosional anak karena pernikahannya bermasalah.
Akibatnya, anak cenderung kehilangan rasa percaya diri dan mulai merasa tidak aman.
Toxic relationship orangtua bisa diwariskan kepada anak yang mulai berperilaku buruk pada teman, saudara dan lingkungan sekitarnya.
Anak menjadi sulit percaya pada orang lain sehingga sulit menjalin hubungan sosial yang sehat.
Baca juga: Tanda-tanda Trauma Masa Kecil yang Terpendam pada Orang Dewasa
Orangtua yang tidak akur menyebabkan hilangnya lingkungan aman yang dibutuhkan untuk proses tumbuh kembang dan belajar anak.
Mereka mungkin berprestasi buruk di bidang akademik karena gangguan dan stres di rumah.
Baca juga: 5 Penyebab Anak Sulit Konsentrasi Belajar
Riset membuktikan, hidup dalam keluarga yang disfungsional dapat mengganggu kemampuan anak dalam belajar dan memecahkan masalah.
Mereka mendapat nilai buruk dan pada akhirnya mungkin putus sekolah.
Tentunya, toxic relatioship memicu masalah kesehatan mental anak seperti gangguan kecemasan, trauma masa kanak-kanak, dan depresi.
Ada juga risiko mengalami gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia serta menunjukkan gejala yang berhubungan dengan stres seperti sakit kepala.
Stres pada masa kanak-kanak meningkatkan risiko mereka terkena diabetes, penyakit jantung, dan imunitas rendah.
Baca juga: Anak Stres, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Membantunya
Hubungan tidak sehat orangtua sering kali membuat anak harus memilih atau berpihak.
Faktanya, mereka merasa bersalah dan stres saat melakukannya karena kasih sayang yang dirasakannya.
Situasi rumah tangga yang beracun membuat anak terabaikan sehingga berisiko mencari pelarian dengan minuman keras, merokok, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, seks dini, dll.
Mereka juga kesulitan menyesuaikan diri di sekolah dan bergaul dengan teman sebaya.
Baca juga: 7 Tanda Saatnya Putuskan Hubungan dengan Keluarga Toxic
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.