Koleksi Classic mereka mewujudkan keanggunan dan kepraktisan, menawarkan profil ramping, nuansa ringan, dan keserbagunaan untuk dipakai ke mana pun, menjadikannya teman sehari-hari yang ideal bagi penggemar fashion.
Baca juga: 5 Jam Tangan Tipis dari Citizen Bermesin Solar Quartz
Brand jam tangan asal Jepang yang dikenal secara luas di Indonesia, Casio, menawarkan beragam produk dengan fokus pada sistem digital.
Meskipun menawarkan beberapa jam tangan kuarsa analog yang andal, antarmuka digitalnya memungkinkan brand ini menunjukkan kehebatan teknologinya.
Casio bisa dibilang sebagai salah satu pionir di bidang jam tangan pintar di tahun 80-an dengan memperkenalkan jam tangan yang dilengkapi dengan fitur-fitur seperti jam, kalender, alarm, kalkulator, dan stopwatch yang menerangi pergelangan tangan pemakainya.
Warisan mereka mencapai puncaknya pada tahun 1989 dengan dirilisnya F-91W, sebuah jam tangan digital retro yang dapat digunakan pada era apapun.
Mungkin sub-merek jam tangan digital dari Casio yang paling terkenal di seluruh dunia adalah G-Shock yang awalnya merupakan lini jam tangan olahraga dari tahun 1983, kemudian mendapatkan popularitas di tahun 90-an dengan warna-warna cerah.
Pada tahun 2000-an, G-Shock menjadi ikon fashion, khususnya streetwear. Meskipun beberapa model G-Shock canggih mungkin berharga mahal, sebagian besar dibanderol dengan harga di bawah 6,3 juta rupiah, sementara versi retro sebagian besar dijual di bawah 1,5 juta rupiah.
Desain G-Shock terbaru cenderung berani dan mencolok sedangkan model awalnya menawarkan gaya yang lebih ramping dan dapat dikenakan sehari-hari. Salah satu serinya, DW5600E-1V, mengingatkan pada desain awal tahun 90an yang disukai karena bentuknya yang ringkas dan tahan lama, serta dilengkapi dengan berbagai fitur.
Baca juga: Edisi 30 Tahun Casio G-Shock Frogman, Serba Merah
Kesuksesan merek ini terletak pada kesederhanaan dan inovasinya karena berfokus pada tampilan jam berbentuk persegi dan persegi panjang, melepaskan diri dari desain bulat tradisional, dan mengadopsi pendekatan uniseks daripada memisahkan produk ke dalam kategori khusus gender.
Breda merancang dan membuat produknya di Dallas, kecuali untuk mesinnya yang berasal dari Jepang, sehingga mengurangi biaya rantai pasokan dan memastikan efektivitas biaya. Desainnya yang minimalis dan elegan tidak hanya fashion-forward tetapi juga hemat biaya karena kemudahan produksinya.
Jam tangan Breda yang dibuat dari bahan tahan lama seperti stainless steel menawarkan daya tahan luar biasa meskipun harganya terjangkau.
Di antara ragamnya yang luas, jam tangan Virgil menonjol sebagai favorit karena mengambil inspirasi dari Cartier Tank sambil menggabungkan keunggulan modern dan agak industrial.
Desain unik Virgil, dengan casing dan tali logam berlebar hampir sama, memberikan tampilan gelang penuh gaya, cocok untuk melengkapi pakaian formal maupunkasual, menjadikannya pilihan serbaguna untuk setiap kesempatan.
Dengan dukungan perusahaan internasional besar, Orient berhasil memperluas produksi jam tangan klasik anpa menaikkan harga. Dalam waktu kurang dari satu dekade, mereka mengukir reputasi terhormat di pasar jam tangan yang kompetitif sambil mempertahankan pesona merek kecil mereka.
Fitur menonjol dari Orient terletak pada versi otomatisnya dengan desain yang terinspirasi dari konsep vintage. Orient mencapai hal ini dengan memproduksi semuanya sendiri dalam jumlah terbatas, kecuali mesin yang berasal dari Seiko.
Meskipun pilihannya terbatas, namun karena desainnya dipengaruhi oleh jam tangan Swiss awal abad ke-20, maka brand ini memiliki daya tarik yang unik.
Bambino II adalah contoh yang menonjolkan indeks angka Romawi, jarum jam yang elegan, tampilan sederhana dengan lambang merek, dan mesin jam otomatis yang terbungkus dalam baja tahan karat, dilengkapi tali kulit buaya imitasi.
Jam tangan ini sangat cocok untuk acara formal dengan dipadankan bersama pakaian kantor dan berfungsi sebagai pilihan yang sangat baik bagi individu yang baru mengenal dunia jam tangan.
Baca juga: Orient Sajikan Suasana Pantai dalam Empat Arloji Mako
Saat menghadapi kesulitan, merek ini diakuisisi oleh Citizen pada tahun 2008 dan terus beroperasi secara mandiri sehingga mengalami kebangkitan di bawah payung Citizen sehingga kini diakui sebagai salah satu merek jam tangan terjangkau terbaik di dunia.
Bulova tampil menonjol dengan menggabungkan desain jam tangan tradisional dan futuristik secara mulus, diambil dari beragam arsip gaya termasuk jam tangan untuk menyelam, jam tangan berbentuk persegi era Perang Dunia II, dan kronograf yang didesain ulang setiap tahun.
Merek ini juga menganut desain modernis dengan menampilkan elemen seperti mesin jam terbuka, casing segi delapan, dan dial jam inset yang rumit untuk tampilan kontemporer.