Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola Makan Vegan Bisa Mempercepat Rambut Rontok, Benarkah?

Kompas.com, 14 November 2023, 08:58 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semakin banyak orang beralih ke pola makan vegan sebagai cara untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan sehat.

Namun, muncul pertanyaan seputar dampaknya terhadap kesehatan, termasuk kesehatan rambut. Ada klaim yang mengatakan bahwa pola makan vegan dapat mempercepat kerontokan rambut. Namun, apakah benar-benar demikian? Mari kita teliti lebih dalam.

Tinjauan penelitian pada tahun 2006 yang mencakup 40 tahun penelitian menunjukkan adanya keterkaitan erat antara kekurangan zat besi dan kerontokan rambut.

Meskipun penelitian ini tidak berarti kekurangan zat besi secara pasti menyebabkan kerontokan rambut, hubungan erat antara keduanya adalah sesuatu yang harus disadari oleh para vegan, vegetarian, dan orang-orang dengan rambut yang menipis yang tidak makan daging.

Caroline Apovian, MD, Direktur Pusat Nutrisi dan Manajemen Berat Badan di Boston Medical Center, dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Boston, menjelaskan jika seseorang tidak memiliki cukup zat besi untuk membentuk hemoglobin dalam sel darah merah, tubuh tidak akan memiliki cukup oksigen untuk menumbuhkan dan memperbaiki rambut.

Baca juga: Berapa Jumlah Rambut Rontok yang Normal?

Para vegan dan vegetarian khususnya cenderung memiliki simpanan zat besi yang rendah tetapi normal. Jadi, mereka perlu memastikan mengonsumsi makanan kaya zat besi dan memenuhi asupan zat besi harian yang direkomendasikan untuk pemakan non-daging, yaitu 1,8 kali lebih banyak daripada pemakan daging, kata Apovian.

Berikut adalah beberapa sumber zat besi vegan terbaik untuk disimpan.

Terdapat dua jenis zat besi, yaitu zat besi heme yang terdapat dalam makanan hewani, dan zat besi non-heme yang dapat ditemukan dalam makanan nabati dan hewani.

Kris Sollid, RD, Direktur Senior Komunikasi Nutrisi di International Food Information Council, mengatakan, kemampuan manusia untuk menyerap zat besi heme lebih efisien daripada zat besi non-heme, inilah sebabnya mengapa para vegetarian membutuhkan zat besi hampir dua kali lipat.

Apovian merekomendasikan beberapa makanan kaya zat besi, seperti brokoli, kacang-kacangan, sayuran berdaun gelap, oatmeal, dan quinoa, bagi para vegan dan vegetarian.

Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen zat besi, berkonsultasilah dengan dokter, karena kelebihan zat besi dapat memiliki dampak yang sama berbahayanya dengan kekurangan zat besi.

Namun, zat besi mungkin tidak dapat disalahkan atas kerontokan rambut karena ada banyak faktor lain termasuk stres, penuaan, genetika, obat-obatan, perubahan hormon, dan masalah kesehatan lainnya yang berperan.

Bahkan kesalahan penataan rambut adalah salah satu alasan rambut rontok.

Baca juga: 10 Pemicu Rambut Rontok yang Mungkin Tak Disadari

Meskipun kebotakan atau penipisan rambut kamu bukan karena pola makan, melakukan perubahan pola makan yang sehat tidak ada salahnya.

Sollid merekomendasikan untuk memasangkan makanan kaya zat besi dengan sumber vitamin C karena hal ini akan membantu kamu menyerap lebih banyak zat besi yang kamu makan.

Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin B dan E seperti alpukat, kacang-kacangan, bayam, dan minyak zaitun juga dapat membantu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau