Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencampur Beras Merah dan Putih Bisa Kurangi Manfaatnya, Ini Kata Ahli

Kompas.com - 19/11/2023, 19:58 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

"Satu kali pencucian juga sudah cukup," ungkap Prof Ali.

Secara umum beras merah memerlukan proses perendaman sekitar 2-4 jam sebelum dimasak agar lebih mudah mekar dan tidak bertekstur keras atau kering.

Tapi kata Prof Ali, jika memakai beras berkualitas, beberapa varietas beras merah ada yang tidak perlu menggunakan proses perendaman.

Baca juga: Indeks Glikemik Beras Merah yang Jadi Pengganti Nasi Putih

2. Takaran memasak agar pulen

Supaya nasi merahnya bertekstur kenyal, saat memasak 1 cangkir beras merah (200 gram), maka air yang dibutuhkan adalah 2 1/2 gelas (400-500 ml) untuk membuat tekstur nasi merahnya lembut dan pulen.

Perbandingan yang ideal adalah sekitar 1:2. Sedangkan jika suka teksturnya lebih lunak, takaran airnya bisa ditambahkan lebih banyak dengan perbandingan 1:4.

3. Dimasak seperti biasa

Tak ada perbedaan yang signifikan pada saat memasak nasi. Sebab, saat ini sudah banyak orang yang menggunakan rice cooker agar proses memasak nasi menjadi lebih ringkas.

"Jika sudah sesuai takaran yang dibutuhkan, masak beras merah di penanak nasi (rice cooker) pada umumnya," ujarnya.

Namun ketika diolah secara tradisional, beras merah perlu didiamkan selama beberapa menit di proses perebusan (tidak langsung ditanak) dengan menurunkan panas kompor.

Cara ini bertujuan agar airnya meresap sempurna dan tidak membuat teksturnya keras.

4. Nasi merah siap dinikmati

Beras merah yang sudah matang siap disajikan dengan berbagai pilihan lauk atau pendamping sesuai kebutuhan. Cara menyimpannya pun sama seperti nasi putih, bisa ditempatkan pada alat penanak nasi (magic com) atau piring saji biasa.

Baca juga: Manfaat bagi Tubuh jika Mengonsumsi Nasi Merah Setiap Hari 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com