Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Sampo Baking Soda untuk Bersihkan Rambut dan Kulit Kepala

Kompas.com, 23 November 2023, 06:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Byrdie

KOMPAS.com - Polusi udara hingga paparan sinar matahari menjadi salah satu faktor pemicu rambut kita mudah lepek dan banyak kotoran yang menumpuk.

Untuk itu, melakukan perawatan rambut secara rutin dapat membantu membersihkan serta menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala.

Nah, selain menggunakan produk yang dijual bebas di toko, kita juga memanfaatkan bahan rumahan untuk membuat sampo sendiri.

Baking soda, misalnya, bisa menjadi bahan dasar sampo yang mampu membersihkan dan mengangkat kotoran yang menumpuk dengan lembut.

Dilansir dari laman Byrdie, berikut penjelasan selengkapnya mengenai cara membuat sampo dari baking soda, manfaat, hingga efek sampingnya.

Cara membuat sampo dari baking soda di rumah

Bahan dan peralatan yang dibutuhkan:

• Baking soda secukupnya

• Air

• Botol sampo daur ulang

• Minyak esensial (opsional)

• Cuka sari apel

Langkah-langkah membuatnya:

1. Tuang baking soda ke dalam botol.

2. Campurkan 3-4 cangkir air. Kita dapat bereksperimen untuk melihat campuran dan konsistensi yang paling sesuai.

3. Jika menggunakan minyak esensial untuk wewangian, tambahkan beberapa tetes ke dalam botol.

4. Untuk digunakan saat mandi, basahi rambut sepenuhnya, matikan air, dan oleskan campuran baking soda dengan lembut dari akar hingga ujung rambut.

5. Diamkan selama 1 menit sebelum membilasnya dengan air.

6. Akhiri dengan cuka sari apel untuk mengembalikan keseimbangan pH rambut dan kulit kepala serta menambah kilau pada helai rambut.

Manfaat keramas dengan sampo baking soda

Menggunakan sampo baking soda untuk keramas memiliki banyak manfaat.

Pertama, baking soda tidak mengandung paraben, natrium lauril sulfat, dietanolamin, pewarna, atau wewangian seperti kebanyakan sampo yang ada di pasaran.

Sebaliknya, ini terbuat dari satu bahan alami, yakni natrium bikarbonat.

"Baking soda adalah zat basa yang dapat menetralkan asam, sehingga berguna untuk menghilangkan bau," kata Brendan Camp, MD, seorang dokter kulit yang berbasis di New York, AS.

"Selain itu, baking soda juga dapat melarutkan kotoran dan residu minyak, serta merupakan bahan abrasif yang lembut yang dapat berfungsi sebagai eksfoliator," jelasnya.

Tidak seperti beberapa produk rambut yang meninggalkan penumpukan lapisan tipis pada rambut, baking soda dapat membersihkan dan membantu menjaga rambut bebas dari ketombe.

Terlebih, bahan ini mudah didapatkan dan harganya pun terjangkau.

Kapan sebaiknya menggunakan sampo baking soda?

Meski memiliki banyak manfaat bagi rambut dan kulit kepala, namun sampo baking soda tidak boleh digunakan sebagai sampo harian.

"Baking soda memiliki pH 8,1 yang membuatnya sedikit basa," kata ahli rambut dan kulit kepala, Philip B.

"Idealnya, rambut harus memiliki pH 5,5 untuk mendapatkan yang terbaik, karena apa pun yang di atasnya bersifat basa bisa membuka kutikula, apa pun yang di bawahnya bersifat asam," terangnya.

Artinya, meskipun menggunakan baking soda sebagai sampo dapat membuka kutikula dan mengikis rambut, hal ini tidak boleh menjadi bagian dari rutinitas harian karena dapat menjadi sangat abrasif.

Jenis dan kondisi rambut yang aman

Philip merekomendasikan untuk menghindari penggunaan baking soda jika rambut kita cenderung kering.

"Ini dapat membuat rambut dan kulit kepala menjadi sangat dehidrasi, kering, kusam, dan akan membuat warnanya memudar," dia memperingatkan.

"Untuk rambut kering, atau seseorang dengan penumpukan sebum, produk perawatan rambut, atau keringat, disarankan untuk menggunakan sampo yang mengandung asam lemak utama dari kelapa atau alpukat," jelas Philip.

Sementara itu, bagi orang dengan rambut yang cenderung lepek, maka baking soda dapat memberikan beberapa manfaat.

Philip juga mencatat, baking soda dapat digunakan untuk orang-orang yang memiliki rambut super halus dan lemas yang ingin membangun volume serta lebih banyak fleksibilitas untuk mempertahankan gaya rambut.

Terakhir, Philip mengatakan, untuk rambut keriting alami, sampo baking soda bukanlah pilihan yang baik karena bisa menyebabkan kekeringan dan bahkan kerusakan rambut.

Efek samping sampo baking soda

Mereka yang memiliki kulit kepala sensitif atau sangat kering sebaiknya tidak menggunakan baking soda sebagai sampo.

Sebab, baking soda bisa jadi terlalu keras dan membuat kulit kepala mengalami pengelupasan secara berlebihan.

Selain itu, Brendan juga tidak merekomendasikan penggunaan baking soda untuk orang dengan telogen effluvium- kondisi yang ditandai dengan kerontokan rambut yang berlebihan.

Atau mereka yang memiliki infeksi aktif atau gangguan kulit inflamasi seperti psoriasis maupun eksim.

Baca juga: Manfaat Keramas dengan Sampo Baking Soda dan Cara Membuatnya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau