Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fakta Klamidia, Infeksi Menular Seksual yang Bisa Bikin Mandul

Kompas.com - 29/11/2023, 08:38 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sehingga penularan tidak mungkin terjadi jika hanya kontak biasa seperti menyentuh pakaian, bersalaman, atau minum dan makan dalam satu wadah.

"Organisme klamidia hanya hidup di sel manusia dan tidak dapat ditularkan melalui kontak eksternal, seperti handuk atau dudukan toilet," kata Schaffir.

Baca juga: Infeksi Penyakit Kelamin Jadi Pemicu Nyeri Saat Berhubungan Seks

5. Gejala bisa berbeda pada setiap individu

"Pada umumnya, sebagian besar kasus klamidia tidak menunjukkan gejala – penyakit ini diketahui melalui pemeriksaan, oleh karena itu sangat penting untuk rutin melakukan check up,” kata Bradley Stoner, MD, PhD, profesor emeritus di Washington University School of Medicine.

Pria atau wanita yang memiliki gejala klamidia mungkin mengalami nyeri saat buang air kecil.

Wanita mungkin juga mengalami gejala berikut:

  • Sakit perut
  • Keluarnya cairan berbau dari leher rahim
  • Nyeri saat berhubungan seks
  • Pendarahan setelah berhubungan seks

Sedangkan pria mungkin mengalami gejala berikut:

  • Keluarnya cairan dari penis
  • Testis yang terasa nyeri

Baca juga: 5 Penyakit Kelamin yang Tetap Bisa Menular meski Pakai Kondom 

6. Infeksi klamidia mungkin memengaruhi kesehatan jangka panjang

Bagi wanita, efek jangka panjang dari infeksi klamidia yang tidak diobati meliputi:

  • Infeksi parah disertai nyeri dan demam 
  • Penyakit radang panggul, yaitu infeksi pada saluran reproduksi bagian atas
  • Jaringan parut pada saluran reproduksi yang menyebabkan kemandulan
  • Risiko lebih tinggi terjadinya kehamilan ektopik

Sedangkan pada pria lebih kecil kemungkinannya mengalami masalah kesehatan yang parah dibandingkan perempuan.

Baca juga: 5 Penyebab Vagina Gatal, Iritasi hingga Infeksi Menular Seksual

7. Bayi baru lahir juga bisa terinfeksi

Jika bayi terkena infeksi klamidia yang tidak diobati dari ibunya saat melahirkan, bayi tersebut dapat tertular infeksi mata atau pneumonia, sehingga memerlukan pengobatan dengan antibiotik.

Klamidia selama kehamilan juga meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

8. Antibiotik menjadi pengobatan paling efektif

Jika merasa terkena klamidia segera temui dokter untuk menerima obat antibiotik untuk mencegah timbulnya infeksi.

Pasangan dari individu yang didiagnosis mengidap klamidia juga memerlukan pengobatan, dan salah satu yang paling efektif dengan mengonsumsi obat antibiotik.

Baca juga: Sederet Efek Samping Antibiotik, dari yang Ringan sampai Berat

9. Seseorang bisa terinfeksi lebih dari satu kali

Pada beberapa penyakit, satu infeksi membuat kita kebal terhadap infeksi di masa mendatang. Namun tidak dengan klamidia.

Jika melakukan aktivitas seksual dengan orang yang mengidap infeksi klamidia, orang itu juga bisa tertular lagi, meski baru saja menyelesaikan pengobatan.

10. Klamidia bisa dicegah

Cara paling efektif untuk menghindari penularan penyakit kelamin adalah dengan tidak melakukan hubungan seks beresiko.

Kita dapat mengurangi risiko infeksi dengan tindakan berikut:

  • Tidak berganti-ganti pasangan.
  • Meminta pasangan untuk melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan reproduksi sebelum melakukan aktivitas seksual.
  • Selalu gunakan kondom lateks saat melakukan hubungan intim dalam bentuk apa pun.

Baca juga: Waspada Klamidia, Penyakit Kelamin yang Pengaruhi Kesuburan 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com