Menggeretakkan gigi atau bruxism bisa menjadi gejala obstruktif sleep apnea.
“Tentu saja kecemasan dan faktor lain bisa menyebabkan bruxism, tapi penyebab umum adalah apnea tidur obstruktif,” ujar Dasgupta.
Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Bruxism, Kebiasaan Menggertakkan Gigi Saat Tidur
“Ada teori mengapa jalan napas menjadi tersumbat, sehingga otot-otot di mulut dan rahang bergerak untuk mencoba membebaskan jalan napas yang tersumbat. Itu belum terbukti, tapi ini hipotesis yang menarik.”
Riset membuktikan, ada kaitan antara obstructive sleep apnea dengan kecenderungan bangun pagi dengan sakit kepala;.
Biasanya terjadi setiap hari atau hampir setiap hari dalam seminggu dan dapat berlangsung selama beberapa jam setelah bangun di pagi hari.
“Penyebab sakit kepala belum diketahui secara pasti dan mungkin disebabkan oleh multifaktorial," tandas Dasgupta.
Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Sakit Kepala dan Cara Mengatasinya
Sakit kepala yang disebabkan oleh sleep apnea tampaknya tidak menyebabkan mual atau peningkatan kepekaan terhadap cahaya dan suara.
Sebaliknya, sensasi tersebut tampak seperti sensasi menekan di kedua sisi dahi yang berlangsung sekitar 30 menit, menurut sebuah penelitian pada bulan Juni 2015.
Gejala obstructive sleep apnea bisa salah diartikan sebagai gangguan kesehatan mental, brain fog, dan masalah tidur lainnya.
“Tidur memengaruhi kemampuan kita untuk berpikir, bereaksi, mengingat dan memecahkan masalah,” ujar Dasgupta.
“Perempuan khususnya cenderung tidak melaporkan gejala-gejala atipikal seperti insomnia, kelelahan, dan depresi.”
Baca juga: Apakah Sleep Apnea Bisa Disembuhkan? Berikut Penjelasannya…
Penderita obstructive sleep apnea juga sulit tidur kembali saat terbangun di malam hari sehingga kerap disangka insomnia.
Gejala kelelahan di siang hari antara lain kurangnya motivasi untuk menyelesaikan tugas sehari-hari, kurangnya produktivitas di tempat kerja, masalah ingatan dan rendahnya minat bersosialisasi juga bisa jadi tanda awal sleep apnea.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.