Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Leon dan Rinoa, Tidak Peka akan Trauma Korban Kekerasan

Kompas.com - 13/12/2023, 15:49 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Namun dalam situasi ini, orangtua harus lebih bijaksana memilih ucapan maupun perilakunya.

Ucapan Willy Dozan, misalnya, yang menyebut Rinoa sebagai sosok yang sensitif sehingga terkesan mengecilkan penderitaan korban, juga kurang pas.

"Kalau dalam konteks umum dan kemanusiaan sebenarnya kurang pas karena itu memang rekonsiliasi tapi masih dalam situasi yang membuat korban tidak nyaman," ujar Lucia.

Baca juga: 7 Cara Menolong Teman yang Jadi Korban KDRT

Apalagi jika korban memang cenderung lebih peka sehingga proses penyembuhan trauma biasanya akan lebih sulit, panjang dan lama.

Mengidentifikasi trauma korban seharusnya dilakukan profesional, bukan orang lain, apalagi orangtua pelaku.

"Secara psikologis ini menjadi perilaku tidak empatis," tandas Lucia.

"Akan lebih baik tidak memberikan penilaian dan argumentasi, terutama karena posisinya adalah orangtua pelaku," tambahnya.

Sebaliknya, orangtua pelaku harus mampu membela anaknya tanpa menghilangkan unsur mendidik.

Baca juga: Betharia Sonata Sujud demi Leon, Ini Cara Menangani Anak yang Lakukan Kekerasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com