Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Feng Shui 2024: Barang yang Perlu Dibuang untuk Menghindari Nasib Buruk

Kompas.com - 06/01/2024, 15:01 WIB
Wisnubrata

Editor

Jadi jika Anda ingin meningkatkan keintiman dengan pasangan atau tidak ingin terkejut dengan bayangan Anda sendiri di tengah malam, singkirkan TV dari kamar.

Baca juga: 8 Tips Menata Kamar Sesuai Feng Shui agar Tidur Lebih Nyenyak

Tumpukan sepatu usang

Memindahkan atau merapikan tumpukan sepatu yang berantakan adalah langkah awal yang baik menuju tahun baru. Jika rak Anda penuh dengan alas kaki yang rusak dan tidak Anda pakai, maka itu melambangkan ketidakmampuan untuk maju dalam hidup.

Jika ada sepatu yang sudah tidak dipakai, keluarkan sepatu tersebut dari lemari atau rak, dan sumbangkan kepada yang membutuhkan.

Menyimpan sepatu rusak dan tak terpakai di luar rumah, di kamar, atau di bawah tempat tidur diyakini membawa energi buruk.

Sepatu melambangkan pekerjaan yang membawa ketegangan dan kecemasan sepanjang hari, dan bersamanya kita mengundang hal-hal negatif ke dalam ruangan. Jadi lebih baik atur semua sepatu di rak, letakkan jauh dari pintu masuk dan di luar ruangan santai Anda.

Benda yang berhubungan dengan pengalaman menyakitkan

Ilustrasi sedih.FREEPIK Ilustrasi sedih.
Beberapa benda seperti hadiah dari mantan pasangan yang Anda simpan secara obsesif atau warisan dari orang terkasih yang telah meninggal dan memicu kenangan menyedihkan ternyata membawa energi negatif ke dalam ruangan Anda.

Untuk menciptakan kenangan yang lebih indah, Anda harus membuang kenang-kenangan yang tidak menyenangkan ini. Temukan rumah baru di mana barang-barang ini akan dicintai, dihargai, dan digunakan.

Kaktus dan bonsai

Ilustrasi pot tanah liat, pot terakota, tanaman kaktus di pot tanah liat. PIXABAY/LUM3N Ilustrasi pot tanah liat, pot terakota, tanaman kaktus di pot tanah liat.
Kaktus, dengan durinya yang tajam, diyakini membawa energi negatif. Menurut Feng shui, memelihara kaktus di rumah mendatangkan kesialan, sehingga semakin memicu perasaan stres dan cemas dalam keluarga.

Hal ini juga bisa diartikan bahwa keberadaan tanaman berduri di rumah akan membuat kita terpaksa lebih berhati-hari, sehingga gerakan kita tidak akan mulus dan natural.

Sedangkan bonsai tidak dianjurkan untuk dekorasi di bagian depan dan dalam rumah karena melambangkan pertumbuhan yang terhambat dan potensi yang tidak dikembangkan penuh.

Jagalah rumah tetap segar dan positif dengan tanaman hijau yang segar dan tumbuh sehat. Anda dapat memasukkan pohon uang, sirih gading, atau bunga lili ke dalamnya.

Baca juga: Tidak Percaya Feng Shui? Ini 5 Alasan Logis Mengadopsinya di Rumah

Taksidermi atau hewan yang diawetkan

Seorang pedagang menawarkan kucing hutan yang diawetkan di Terminal Purabaya, Sidoarjo, Sabtu (8/3/2014).SURYA/Eben Haezer Panca Seorang pedagang menawarkan kucing hutan yang diawetkan di Terminal Purabaya, Sidoarjo, Sabtu (8/3/2014).
Beberapa orang suka memajang hewan yang diawetkan sebagai hiasan, apalagi jika hewan awetan itu hasil buruannya.

Meskipun sebagian dari Anda mungkin menganggap taksidermi adalah cara untuk menghormati keindahan hewan atau serangga, namun menurut Feng shui, itu adalah hal yang buruk.

Perubahan makhluk hidup menjadi tak bernyawa dan kemudian menyimpannya di ruang terbatas seolah mengumpulkan kematian. Hal ini juga berlaku pada tanaman atau bunga yang mati.

Keberadaan "bangkai" mengirimkan sinyal bahwa rumah Anda adalah tempat yang mengerikan, tempat makhluk hidup akan mati. Dan tidak ada di antara Anda yang menginginkan perasaan itu, bukan?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com