Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2024, 19:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

 

Dampak non psikologis revenge porn

Selain psikologis, dampak revenge porn juga menyentuh aspek non psikologis. Salah satunya adalah aspek finansial, khususnya bagi korban pekerja, karena mereka tidak bisa beraktivitas seperti biasa. 

Selain itu, korban revenge porn terancam kesulitan mendapatkan pekerjaan di masa mendatang, dikutip dari Kompas.com (22/5/2023). Sebab, saat ini banyak  perusahaan yang melakukan penelusuran latar belakang melalui online untuk mengevaluasi kandidat pekerja. 

Mengingat buruknya dampak revenge porn bagi korban, karenanya sangat penting untuk meningkatkan kesadaran umum dalam memerangi revenge porn.

Cara mengatasi dampak revenge porn

Ilustrasi kekerasan seksual. Berikut pengertian revenge porn dan saluran pengaduan bagi korban.
Shutterstock/Sreeyash Lohiya Ilustrasi kekerasan seksual. Berikut pengertian revenge porn dan saluran pengaduan bagi korban.

Bagi korban revenge porn, ada beberapa cara mengatasi dampaknya agar mereka bisa bangkit dari keterpurukan dan beraktivitas seperti sediakala. 

Bunda Romy mengatakan, korban revenge porn sebaiknya memberikan laporan kepada pihak berwajib.

Untuk diketahui, revenge porn merupakan bentuk pelanggaran hukum. Melansir dari Lembaga Kajian Keilmuan (LK2) Fakultas Hukum Universitas Indonesia, revenge porn masuk dalam kategori kejahatan penyebaran video asusila sebagai bentuk ancaman. 

Tindakan tersebut melanggar UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE Pasal 45 Ayat (1) Juncto Pasal 27 Ayat (1). 

Ancaman hukuman bagi pelaku revenge porn adalah hukuman maksimal enam tahun penjara dan denda maksimal sebesar Rp 1 miliar.

“Jika sudah terdampak, maka sebaiknya melaporkan pada polisi sehingga bisa diambil tindakan dari hal ini. Jangan sampai, hal ini dianggap sebagai sesuatu yang biasa, karena sangat berdampak buruk bagi kehidupan korban,” tegasnya. 

Selain itu, Bunda Romy menekankan peran penting dari lingkungan sekitar. Korban revenge porn, lanjutnya, sangat membutuhkan dukungan dari keluarga, teman, dan lingkungan sosialnya sehingga mereka tidak merasa sendirian.

Jika dirasa terlalu berat, maka korban revenge porn juga disarankan menemui psikolog untuk mendapatkan bantuan yang tepat. 

“Kalau sudah mengalami masalah-masalah psikologi, misalnya kecemasan tinggi, stres berkepanjangan, tidak bisa tidur, depresi, dan sebagainya, maka harus mengungjungi pakar agar bisa dibantu. Sebab, hal ini tidak mudah bagi setiap orang untuk melewatinya,” jelasnya. 

Korban revenge porn dapat melakukan pengaduan kepada Komnas Perempuan maupun lembaga layanan serupa lainnya.

Baca juga:

Pengaduan korban revenge porn

Melansir dari situs Komnas Perempuan dan akun Instagram resminya, sejumlah saluran pengaduan korban revenge porn, sebagai berikut: 

  • Email pengaduan: pengaduan@komnasperempuan.go.id
  • Hotline darurat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPP) di nomor 129 
  • WhatsApp di nomor 08111129129
  • Telepon di nomor 021 129. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com