Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
Selain psikologis, dampak revenge porn juga menyentuh aspek non psikologis. Salah satunya adalah aspek finansial, khususnya bagi korban pekerja, karena mereka tidak bisa beraktivitas seperti biasa.
Selain itu, korban revenge porn terancam kesulitan mendapatkan pekerjaan di masa mendatang, dikutip dari Kompas.com (22/5/2023). Sebab, saat ini banyak perusahaan yang melakukan penelusuran latar belakang melalui online untuk mengevaluasi kandidat pekerja.
Mengingat buruknya dampak revenge porn bagi korban, karenanya sangat penting untuk meningkatkan kesadaran umum dalam memerangi revenge porn.
Bagi korban revenge porn, ada beberapa cara mengatasi dampaknya agar mereka bisa bangkit dari keterpurukan dan beraktivitas seperti sediakala.
Bunda Romy mengatakan, korban revenge porn sebaiknya memberikan laporan kepada pihak berwajib.
Untuk diketahui, revenge porn merupakan bentuk pelanggaran hukum. Melansir dari Lembaga Kajian Keilmuan (LK2) Fakultas Hukum Universitas Indonesia, revenge porn masuk dalam kategori kejahatan penyebaran video asusila sebagai bentuk ancaman.
Tindakan tersebut melanggar UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE Pasal 45 Ayat (1) Juncto Pasal 27 Ayat (1).
Ancaman hukuman bagi pelaku revenge porn adalah hukuman maksimal enam tahun penjara dan denda maksimal sebesar Rp 1 miliar.
“Jika sudah terdampak, maka sebaiknya melaporkan pada polisi sehingga bisa diambil tindakan dari hal ini. Jangan sampai, hal ini dianggap sebagai sesuatu yang biasa, karena sangat berdampak buruk bagi kehidupan korban,” tegasnya.
Selain itu, Bunda Romy menekankan peran penting dari lingkungan sekitar. Korban revenge porn, lanjutnya, sangat membutuhkan dukungan dari keluarga, teman, dan lingkungan sosialnya sehingga mereka tidak merasa sendirian.
Jika dirasa terlalu berat, maka korban revenge porn juga disarankan menemui psikolog untuk mendapatkan bantuan yang tepat.
“Kalau sudah mengalami masalah-masalah psikologi, misalnya kecemasan tinggi, stres berkepanjangan, tidak bisa tidur, depresi, dan sebagainya, maka harus mengungjungi pakar agar bisa dibantu. Sebab, hal ini tidak mudah bagi setiap orang untuk melewatinya,” jelasnya.
Korban revenge porn dapat melakukan pengaduan kepada Komnas Perempuan maupun lembaga layanan serupa lainnya.
Baca juga:
Melansir dari situs Komnas Perempuan dan akun Instagram resminya, sejumlah saluran pengaduan korban revenge porn, sebagai berikut: