Jika anak sudah mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan berbicara seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Bernie mengatakan, orangtua harus lebih aware (sadar) terhadap kondisi perkembangan bicara sang anak.
Ia menganjurkan orangtua untuk selalu memperhatikan setiap pembicaraan anak sehingga bisa diukur seberapa parah tingkat kegagapannya.
Baca juga: 8 Kado untuk Ibu Melahirkan yang Bermanfaat, Selain Baju Bayi
“Jika masih dalam kasus ringan, kondisi itu bisa berkurang jika orangtua rajin memberikan stimulasi bahasa kepada anaknya. Dengarkan dulu setiap anak berbicara, jangan langsung dipotong setiap anak terbata-bata dalam mengucapkan suatu kata, dan perbaiki cara pengucapannya,” jelas Bernie.
Sementara itu, untuk kasus yang lebih berat, Bernie menganjurkan orangtua untuk segera menangani hal tersebut dengan cara terapi wicara.
“Kalau usianya sudah menginjak empat-lima tahun dan masih ada kegagapan, orangtua sebaiknya langsung mencari pertolongan dari tingkat medis yakni terapi wicara, untuk mencegah kondisi itu terbawa sampai anak beranjak dewasa,” pungkas Bernie.
Baca juga: 3 Tips Bagi Orangtua untuk Membantu Anak Gagap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram