Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Warna Terlarang untuk Dipakai ke Kondangan Nikah

Kompas.com - 16/01/2024, 19:19 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

“Bahkan jika pernikahannya dalam suasana santai, hindari denim dan apa pun yang termasuk dalam kelompok warnanya,” kata Stasen. "Denim sering dikaitkan dengan tampilan kasual, [dan] tidak cocok untuk acara pernikahan. Pilihlah bahan yang lebih formal untuk memastikan kamu berpakaian pantas untuk acara tersebut."

Selain itu, mengenakan denim tidak akan membuat kamu seperti orang yang kesasar dengan kostum yang salah.

“Untuk menghormati pasangan dan acara mereka, jangan ragu untuk mengganti denim dengan bahan lain,” tambah Kosich. "Ingatlah bahwa foto akan bertahan selamanya, dan kamu tidak ingin dikenang sebagai tamu yang aneh."

4. Warna metalik

Mirip dengan warna neon, kita sebaiknya menghindari warna metalik seperti emas berkilau, tembaga ngejreng atau perak mengkilap di pesta pernikahan.

“Selalu ingat bahwa, sebagai tamu pernikahan, kamu berada di sana untuk merayakan calon pengantin dan bukan menarik perhatian pada diri sendiri,” kata Kosich. "Simpan gaun metalik mencolok untuk pesta koktail, bukan acara pernikahan."

Stasen juga memasukkan bahan metalik dalam daftar larangannya, khususnya dengan menyebutkan warna sampanye yang mengilap. “Yang terbaik adalah menghindari momen yang berpotensi menimbulkan rasa canggung, karena pakaianmu terlalu gemerlap,” katanya.

Baca juga: 5 Warna yang Sebaiknya Tidak Dipakai Saat Kencan Pertama

5. Serba hitam

Banyak dari kita memilih warna hitam ketika kita ingin mengenakan sesuatu yang menarik dan mudah untuk diberi aksesori. Namun meskipun aksen hitam diperbolehkan saat menghadiri pesta pernikahan, Spencer mengatakan kita sebaiknya tidak memakai pakaian serba hitam dari atas ke bawah.

“Meskipun ini manggapan lama, mengenakan pakaian serba hitam ke pesta pernikahan masih bisa diartikan sebagai tanda ketidaksetujuan, atau melambangkan duka,” katanya. "Namun, jas hitam yang dipadukan dengan kemeja putih bersih dan dasi yang bagus bisa diterima."

6 Warna dan pola yang ramai

Yang ini agak rumit, karena kita semua memiliki pendapat berbeda tentang apa yang dimaksud dengan warna atau pola yang dianggap terlalu ramai atau masih bisa diterima. 

Di Indonesia, mengenakan batik yang indah dan penuh warna masih bisa diterima karena sebagian orang juga mengenakannya. Tapi saat orang lain mengenakan warna monokrom atau kalem, maka penampilan yang berpola penuh bisa membuatmu jadi sorotan.

Karenanya, lagi-lagi kita harus memperhatikan lingkungan dan budaya di mana pernikahan tersebut dilaksanakan.

Intinya, gunakan penilaian cermat, dan jika kamu merasa pakaianmu menarik perhatian, maka ada sesuatu yang salah.

“Hindari pakaian dengan pola berani, warna mencolok, atau hiasan berlebihan yang mungkin mengalihkan perhatian dari pasangan pengantin,” kata Spencer.

Kosich mencatat bahwa payet berwarna cerah dan motif bunga yang berani harus digunakan untuk acara lain.

"Berhati-hatilah untuk tidak mengalihkan fokus orang kepada penampilanmu, dan sebagai gantinya pertimbangkan gaun sutra dengan motif bunga yang selaras dengan warna dasar. Hindari motif yang terlalu 'ramai'."

Baca juga: 5 Pilihan Warna Busana yang Bikin Tampak Langsing, Selain Hitam

Ilustrasi perempuan dengan gaun merah Ilustrasi perempuan dengan gaun merah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com