Dilansir dari situs Insertlive.com, ada empat jenis inner child terluka dan penyebabnya, yaitu:
1. Abandonment Wound
Luka abandonment wound terjadi karena berpisah atau ditinggalkan orang tersayang. Contohnya, kematian, perceraian, dan ditinggalkan di tempat umum sebagai hukuman.
Umumnya, orang yang mengalami abandonment wound memiliki sifat posesif yang tidak terkontrol. Mereka juga sering ketergantungan dengan orang lain.
2. Neglect Wound
Luka inner child kedua adalah neglect wound. Luka ini terjadi karena merasa kerap diabaikan oleh orang lain ketika masih kecil.
Bentuk pengabaiannya bisa berupa fisik maupun emosional. Misalnya, jarang mendapat pujian dari orangtua atau orang terdekat.
3. Guilt Wound
Penyebab inner child yang satu ini adalah perasaan bersalah yang sangat mendalam saat masih anak-anak, seperti dimarahi atau mengalami kekerasan fisik saat melakukan kesalahan, masalah di masa lalu sering diungkit, dan dipermalukan di tengah keramaian.
4. Trust Wound
Luka yang terakhir adalah trust wound atau masalah kepercayaan yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti orangtua yang jarang menepati janji, dikhianati orang tersayang, menyaksikan perselingkuhan, dan lain sebagainya.
Dampak buruknya adalah susah menaruh kepercayaan kepada orang lain, sering menyepelekan janji, curiga terhadap orang lain, dan masih banyak lagi.
Bagaimana cara untuk menyembuhkan inner child yang terluka? Dilansir dari situs klikdokter.com, inner child yang terluka tidak bisa disembuhkan, ia akan terus ada sepanjang kita hidup. Namun, bukan berarti luka tersebut tak bisa diobati.
Banyak cara untuk mengobati luka-luka masa kecil yang dimiliki. Walaupun tidak dapat sembuh secara “sempurna”, setidaknya dengan mengobati, akan lebih mempermudah diri untuk berdamai dengan inner child tersebut.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari situs satupersen.net, terdapat beberapa cara untuk mengobati ataupun berdamai dengan inner child yang dimiliki, yaitu: