Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Alasan Susah Dapat Pacar yang Mungkin Belum Kamu Sadari

Kompas.com - 25/01/2024, 21:13 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Lama melajang mungkin membuat sebagian orang bertanya-tanya tentang alasan susah dapat pacar yang dialaminya.

Ternyata, ada beberapa penyebab yang mungkin selama ini tidak disadari dan mampu menjelaskan situasi tersebut.

Hal ini bisa berbeda-beda bagi setiap orang dan sebaiknya tidak dijadikan beban, melainkan menjadi momen reflektif untuk terus meningkatkan kualitas diri.

Baca juga: 6 Pilihan Bunga untuk Pacar, Punya Makna Kasih Sayang

Jika kamu berada pada situasi tersebut, berikut beberapa alasan susah dapat pacar yang perlu diperhatikan, seperti dilansir dari berbagai sumber.

Alasan susah dapat pacar

1. Jatuh cinta dengan orang yang salah

Mungkin inilah saat yang pas untuk melakukan refleksi diri dan melihat lagi karakter orang yang pernah mengisi masa lalu kita.

Mungkin saja, kita selalu jatuh cinta pada orang yang salah, sehingga tidak bisa memberikan apa yang kita butuhkan dan layak dapatkan.

Baca juga: 3 Tips Memilih Buket Bunga untuk Pacar, Bisa untuk Hari Valentine

Misalnya, seringkali memilih calon pasangan yang sudah memiliki kekasih atau tidak mau berkomitmen. Maka mempertahankan hubungan dengan mereka dapat menjadi sesuatu yang sia-sia, terutama jika kamu ingin mencari hubungan jangka panjang.

"Jika secara sadar kita menginginkan hubungan yang awet tapi hasil yang didapatkan justru selalu sebaliknya, maka mungkin secara tidak sadar kita memilih calon pasangan yang tidak tepat," ujar psikolog klinis yang khusus menangani masalah hubungan, Rozy Zarrabi, seperti dilansir dari Brides.

Jika menemukan pasangan untuk jangka panjang, Zarrabi merekomendasikan untuk membuat daftar "red flag" dari pasangan-pasangan sebelumnya.

Lihat kembali daftar tersebut dan ketika berkencan dengan orang baru, perhatikan tanda-tanda itu.

Kesadaran diri membantu kita memilih seseorang yang memang ingin menjalani hubungan secara serius denganmu.

2. Takut disakiti

Putus cinta sangatlah menyakitkan. Jika sebelumnya kamu pernah dikhianati seseorang, maka membuka lembaran baru dengan seseorang yang baru mungkin akan sangat menantang.

"Mungkin kita menginginkan komitmen, tapi dalam lubuk hati terdalam kita merasa takut dan kehilangan rasa kita untuk memulai hubungan lagi, atau tersakiti," ujar Zarrabi.

Namun, jika memang ingin menentukan cinta sejati, tak masalah untuk mempersiapkan diri mengalami naik-turunnya emosi saat jatuh cinta.

Tinggalkan hal-hal masa lalu di belakang untuk bisa move on.

Baca juga: 3 Tips Memilih Kado Valentine untuk Pacar Baru

3. Merasa diri tak layak dicintai

Kepercayaan diri sangatlah penting dalam hal membina hubungan. Sayangnya, banyak orang melajang karena punya pola pikir dirinya tidak layak dicintai.

Terbentuknya pola pikir seperti ini seringkali mengakar pada masa kecil mereka dan bisa berperan besar terhadap kehidupan.

Sebab, dilansir dari Psychology Today, bahkan ada sejumlah studi tentang acara kencan online yang menemukan bahwa orang cenderung berkencan dengan seseorang yang memiliki level ketertarikan, pendapatan, dan edukasi yang hampir mirip.

Jadi, jika kita memandang diri kita tidak layak dicintai dan selalu negatif, maka hal itu akan menghalangi kita dari mendapatkan sosok yang memiliki kualitas baik.

Baca juga: Memikirkan Mantan Pacar Rupanya Bermanfaat untuk Hubungan yang Baru

Mungkin tidak mudah mengubah pola pikir ini, tapi cobalah mengubahnya secara perlahan dan fokus pada hal-hal positif daripada negatif daripada diri kita, sehingga kita bisa menemukan seseorang yang dapat mengantarkan kita pada kebahagiaan nyata.

4. Terlalu menutup diri

Menemukan cinta sejati juga memerlukan usaha. Semakin kita berupaya membuka diri, maka semakin banyak yang mengenal kita dan peluang membina hubungan asmara barupun menjadi lebih besar.

Jadi, keluarlah dari zona nyaman dan cobalah bersosialisasi serta mengenal orang-orang baru.

Baca juga: 80 Kata-kata Romantis untuk Pacar, Bikin Hubungan Makin Mesra

Hindari beraktivitas di tempat yang itu-itu saja setiap harinya atau sekadar mengandalkan aplikasi kencan karena akan menghindari peluang kita untuk bertemu orang-orang baru lainnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

5. Tidak realistis

Ilustrasi pasangan.Dok. Pexels/M?nn Quang Ilustrasi pasangan.

Hal ini bisa juga dipengaruhi pola asuh ketika masih kecil, seperti mendapatkan terlalu banyak pujian dan tidak puas dengan pencapaian.

Kebiasaan ini jika dipupuk selama bertahun-tahun dapat membentuk perspektif dalam pikiran kita bahwa siapapun pasangan kita, tidak pernah cukup baik.

Mungkin saja perspektif tersebut cukup dominan sehingga kamu tidak memberikan siapapun kesempatan. Menjadikanmu terlalu pemilih atau picky.

Skenario lainnya, mungkin saja ada banyak pasangan potensial yang berada di sekelilingmu tapi tak pernah ada yang berhasil. Lalu, kamu menyimpulkan dari kelompok terbatas tersebut bahwa tidak ada yang pas untukmu dan menganggap "orang yang tepat" tidaklah ada.

Baca juga: 70 Kata-kata Romantis untuk Pacar Ketika Ulang Tahun

Dalam kasus ini, penting untuk menyadari bahwa terlepas dari seluas apapun "kolam" tempatmu mencari pasangan potensial, masih ada samudera yang belum kamu arungi untuk menemukannya.

Kamu bisa mengevaluasi kembali kualitas pasangan yang kamu cari dan kembali mengeksplorasi area yang lebih luas.

Bahkan jika kamu tidak terpikir untuk menjalani hubungan jarak jauh, membuka diri dengan seseorang yang tinggal berjauhan mungkin bisa menjadi jawaban.

Jadi, jangan batasi "kolam" tersebut hanya pada yang ada saat ini.

6. Trauma

Trauma datang dalam berbagai bentuk. Jika terjadi dalam hubungan masa lalu dan dibiarkan, maka itu mungkin akan mengganggu perspektifmu dalam membangun potensi hubungan di masa depan.

Sebab, jika masih menyimpan trauma masa lalu, kamu mungkin akan selalu dihantui rasa tidak percaya dengan orang lain dan selalu curiga.

Jika secara tak sengaja pola-pola traumatis itu muncul kembali, sehingga kamu mungkin akan otomatis mundur.

Baca juga: Tips agar Tak Perlu Cemburu dengan Mantan Pacar Suami

Nah, jika mengalami trauma, penting untuk menemukan area aman atau seseorang yang bisa membantu keluar dari trauma tersebut untuk memahami dampaknya terhadap dirimu.

Lalu, mulailah melepaskan dirimu dari belenggu tersebut.

7. Tidak jadi diri sendiri

Situasi ini juga banyak terjadi. Terkadang, kita berusaha keras menjadi orang lain untuk membuat orang lain kagum dan mengabaikan hal-hal yang asli, seperti dilansir dari Bonobology.

Sayangnya, tak peduli sepositif apapun citra tersebut, itu tidaklah bertahan lama.

Baca juga: 15 Inspirasi Kado Ulang Tahun untuk Pacar, Unik dan Berkesan

Jadi, jika sedang mencari pasangan potensial untuk jangka panjang, tetaplah menunjukkan diri sendiri dan ubah cara mendekati calon pasanganmu tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com