Tema Met Gala 2024 Diungkap, Berkonsep Taman Waktu

KOMPAS.com - Met Gala memang masih digelar 6 Mei mendatang, tetapi tema karpet merah untuk para tamu sudah ditentukan.

Tak heran, sebab agenda mode tahunan bergengsi ini memang menjadi momen yang ditunggu-tunggu banyak orang.

Adapun beberapa selebritas yang menjadi ketua bersama tahun ini antara lain Zendaya, Jennifer Lopez, Bad Bunny, dan Chris Hemsworth. 

Baca juga:

• Look Met Gala 2023 Ini Dianggap Tak Sesuai Selera Karl Lagerfeld
• Kendall Jenner hingga Dua Lipa, 9 Gaya Rambut Artis di Met Gala 2023

Tema busana atau dress code Met Gala tahun ini adalah "The Garden of Time (Taman Waktu)", yang diambil dari cerita pendek karya penulis Inggris JG Ballard pada 1962, seperti dikutip dari CNN. 

Setting cerita tersebut berada di sebuah taman yang penuh dengan bunga-bunga tembus pandang yang memanipulasi waktu.

Ballard, yang sangat lekat dengan fiksi ilmiah New Wave, sering kali mengangkat kisah-kisah distopia yang sangat relevan di era kiamat ekologi atau teknologi yang semakin berkembang.

Pameran kostum Met Gala

SHUTTERSTOCK/LEV RADIN Aktor Chris Hemsworth jadi salah satu ketua bersama Met Gala 2024.

Adapun tema ini juga akan menyertai pameran The Costume Institute, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion," yang akan berlangsung di Metropolitan Museum of Art di New York AS milai dari 10 Mei hingga 2 September 2024.

Pada pameran akan ditampilkan sekitar 250 item dan pakaian dari arsip Met Gala, termasuk item paling rapuh untuk diperagakan oleh model di atas runway.

Baca juga:

• Kylie Jenner Jadi Busana Terburuk di Met Gala 2023
• Tampil Beda, Gelaran Met Gala 2023 Usung Konsep Keberlanjutan

Benda-benda bersejarah yang paling halus akan ditampilkan dalam peti mati kaca yang digantung, seperti Putri Aurora dalam dongeng "Putri Tidur".

Adapun tahun lalu, konsep Met Gala adalah mengenang warisan legenda mode asal Jerman, Karl Lagerfeld. 

Namun, konsep berpakaian yang kompleks dan berbeda dari tahun lalu berada di tengah-tengah antara retrospektif yang lugas, seperti pada 1996 yang didedikasikan untuk Christian Dior dan 1997 untuk Gianni Versace, dan tema yang lebih berseni.

Tahun ini, para tamu bakal memiliki banyak titik referensi yang jelas untuk ditafsirkan.

Dalam cerita Ballard, Count Axel dan istrinya terjebak di taman bertembok saat massa yang marah berkumpul di luar gerbang mereka. Seiring dengan mekarnya bunga yang membalikkan waktu, keduanya menyadari nasib yang menanti mereka.

Baca juga:

• Kim Kardashian hingga Lil Nas X, 8 Artis Nyaris Bugil di Met Gala 2023
• Sejarah Met Gala yang Tiketnya Mencapai Miliaran Rupiah

Di luar karpet merah, kita mungkin akan melihat interpretasi dari bunga-bunga fiksi, seperti batang-batang kaca dan kelopak bunga yang meliputi hati kristal.

Namun ada sesuatu yang suram dan melankolis tentang visi Ballard. Seperti yang ditulis Vogue, "bunga yang murung tidak akan cukup murung."

Jadi, mungkin pada Met Gala Mei nanti kita akan banyak melihat bunga berwarna hitam atau bahkan yang lebih gelap dan lebih bernuansa gotik.

 

 

 

 

 

Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)