Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga dan Pola Makan Bergizi, Kunci Hidup Sehat Masa Kini

Kompas.com - 23/03/2024, 13:13 WIB
Via Furgativa Gumilar ,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sudah banyak orang yang menyadari pentingnya gaya hidup dan pola makan untuk kesehatan tubuhnya.

Selain banyaknya tempat-tempat olahraga baru, minat dalam berbagai kegiatan fisik juga meningkat seperti yoga, gym, jogging, dan bersepeda.

Bukan hanya soal olahraga, kesadaran gaya hidup sehat juga mempengaruhi pola makan. Makin banyak orang yang menyadari pentingnya memilih makanan yang masuk ke dalam tubuh demi kesehatan.

Pada acara "BincangShopee Big Ramadhan Sale: Segar Dalam Raga, Tenang Dalam Jiwa", Rabu (20/3/2024), Budi Wirawan, CEO brand makanan sehat Granolab Muesli mengatakan, selama beberapa tahun ke belakang tren gaya hidup sehat meningkat.

“Selama beberapa tahun ke belakang saya melihat banyak yang sudah menerapkan gaya hidup sehat, terlihat dari banyaknya tempat yoga, fitness dan pusat kebugaran,” ujarnya.

“Dan hal tersebut menjadi kemanjuan yang positif, kaena banyak juga yang kemudian beralih ke makanan yang lebih sehat,” ucapnya.

Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Kesehatan dengan Bersyukur

Namun produk makanan yang dicap sehat belum tentu bisa berdampak baik jika tidak diseimbangkan dengan gizi yang lain.

“Inti dari makanan yang sehat itu adalah makanan yang seimbang gizinya, tidak harus spesifik makan oat setiap hari. Yang terpenting harus balance antara lemak, karbohidrat, protein, sehingga badan akan sehat,” lanjutnya.

Menurutnya, makanan dengan gizi seimbang adalah yang terdiri dari

  • vitamin, mineral, dan antioksidan
  • karbohidrat, termasuk serat
  • protein
  • serat
  • lemak sehat

Contohnya seperti buah-buahan yang kaya akan gizi dan cocok untuk dijadikan camilan. Meskipun buah tinggi gula, namun gula yang terkandung merupakan gula alami yang aman untuk tubuh dan tidak menyebabkan gula darah naik drastis.

Selain itu terdapat sayuran yang merupakan sumber utama vitamin, mineral, dan antioksidan penting.

"Makanlah beragam sayuran dengan berbagai warna untuk mendapatkan nutrisi yang lengkap, seperti sayuran hijau tua, terdiri dari bayam, kale, buncis, brokoli dan sawi," papar Budi.

Lalu terdapat juga biji bijian sebagai tambahan vitamin, mineral, dan serat. Sebaiknya pilih biji-bijian yang utuh, jangan yang sudah diolah seperti roti putih dan pasta karena gizinya sudah berkurang.

Selanjutnya adalah protein, yang bermanfaat bagi pengembangan otot, penyembuhan luka dan lainnya.

Ada banyak sekali sumber protein yang bisa didapatkan, seperti protein hewani yang terdiri dari unggas, ikan, dan daging merah.

Selain itu terdapat juga sumber protein dari tumbuhan yang terdiri dari kacang-kacangan seperti kedelai, kacang polong, almond, biji bunga matahari, dan tempe.

Lemak juga penting untuk memberi kita energi dan menjaga sel-sel tubuh tetap sehat. Tapi, kalau terlalu banyak lemak yang dikonsumsi, bisa jadi kita makan terlalu banyak kalori dari yang kita butuhkan dan akhirnya menambah berat badan.

Baca juga: 4 Pola Makan Sehat untuk Panjang Umur, Kurangi Makanan Olahan

Salah satu cara mudah untuk menyajikan makanan dengan gizi seimbang adalah dengan menggunakan plate methode "ChooseMyPlate" yang direkomendasikan USDA :

  • Mengisi setengah piring dengan buah-buahan dan sayuran
  • Lalu tambahkan lebih dari seperempat biji-bijian
  • Setelahnya tambahkan protein kurang dari seperempat bagian.
  • Lalu kalian bisa menambahkan susu sebagai pelengkap.

Budi Wirawan juga menambahkan bahwa kita bisa makan lebih dari tiga kali sehari namun sebaiknya porsinya dikurangi dan dibarengi olahraga untuk mencapai tubuh yang sehat.

Baca juga: Ubah Pola Makan demi Umur Panjang, Riset Membuktikan

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com