Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Pink Noise dan Bagaimana Bisa Membantu Kita Tidur?

Kompas.com - 18/04/2024, 12:12 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Kebanyakan orang pernah mendengar tentang white noise atau brown noise, tetapi apakah kamu familiar dengan pink noise? Meskipun namanya tidak terlalu populer, pink noise memiliki manfaat yang tidak kita duga.

Apa itu pink noise?

Meskipun namanya seperti band indie, namun pink noise bukanlah sejenis K-Pop walau sama enaknya untuk didengarkan. Pink noise sebenarnya adalah suara konstan yang mencakup semua frekuensi yang terdengar di telinga manusia. Gelombang suara yang rendah seperti ini bisa sangat menenangkan.

Beberapa frekuensi diberi nama berdasarkan warna yang digunakan untuk mewakili tingkat frekuensi kebisingan pada spektrum suara.

"Pink noise memiliki variasi acak dari setiap frekuensi suara yang memadukan nada berbeda," kata Korina Burkhard, pakar tidur di Dozy. "Pink noise dengan lembut mengurangi frekuensi yang lebih tinggi dan menguatkan frekuensi yang lebih rendah."

Baca juga: Memahami Warna Noise dan Manfaatnya bagi Tubuh serta Pikiran

Jika kamu masi bingung, pink noise seringkali terdengar seperti gemuruh yang rendah dan dalam. Beberapa contoh pink noise meliputi:

  • Suara air terjun yang deras
  • Gemericik sungai
  • Suara angin kencang
  • Hujan lebat
  • Suara kipas angin
  • Gemerisik dedaunan
  • Bunyi mendengung AC

Pink noise terdengar seperti saat kita mengecilkan treble pada noise statis untuk membuat nada rendah menjadi lebih keras dan, karenanya lebih menenangkan,” kata Burkhard. "Pink noise umumnya terasa lebih menyenangkan dan seimbang."

Manfaat menggunakan pink noise untuk tidur

Pink noise dapat berdampak positif pada otak dan menjadi suara yang sangat bermanfaat untuk memberi ketenangan saat tidur.

“Manfaat menggunakan pink noise termasuk kemudahan tertidur,” kata Burkhard. "Pink noise menutupi suara latar yang mengganggu, membuat kita mudah tertidur. Selain itu, suara ini meningkatkan kualitas tidur karena gelombang otak melambat selaras dengan iramanya. Ini menstabilkan pola tidur, sehingga meningkatkan kualitas tidur menjadi lebih mudah, lebih dalam, dan lebih lama."

Kemampuannya untuk meredam kebisingan yang tidak diinginkan di sekitar juga dapat membantu menurunkan kecemasan dan mengurangi stres.

Selain itu, pink noise juga sangat membantu jika kamu seorang pelupa. Menurut sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan di Frontiers in Human Neuroscience, orang yang mendengarkan suara pink noise dalam interval tertentu saat mereka tidur melaporkan peningkatan memori dan kemampuan mengingat.

Baca juga: Mencari Ketenangan Batin Lewat Suara Bising Alam

Tentu saja, pink noise dapat menjadi alat yang menenangkan bagi siapa pun yang ingin mendapatkan istirahat malam yang nyenyak, namun menurut Claire Law, seorang psikoterapis relasional, ada beberapa kelompok orang yang akan mendapatkan manfaat paling banyak dari suara ini:

  • Orang yang sensitif terhadap kebisingan/lampu tidur
  • Pasien rumah sakit (menurut penelitian, pasien rumah sakit dilaporkan tertidur 40 persen lebih cepat saat mendengar pink noise)
  • Orang yang terlalu banyak berpikir tau overthinking
  • Orang yang stres
  • Orang yang memiliki jadwal tidur/malam kerja yang tidak konsisten
  • Orang dengan susah tidur

“Banyak klien saya dengan kondisi seperti insomnia, hyperarousal, atau ADHD melaporkan bahwa pikiran mereka tenang dan tubuh mereka rileks ketika mendengar pink noise,” kata Rychel Johnson, pakar kesehatan mental. Jadi, jika kamu kesulitan tidur atau ingin menenangkan pikiran, pink noise bisa menjadi pilihan yang baik untuk dicoba.

Bagaimana Pink Noise mempengaruhi otak?

Suara pink noise dapat berdampak pada pendengarnya karena menyentuh otak kita.

“Dengan mengurangi aktivitas pendengaran bawah sadar otak kita, pink noise tampaknya memfasilitasi aktivitas gelombang otak yang lebih lambat dan memperdalam tahapan tidur seperti tidur non-REM,” kata Johnson.

Keseimbangan frekuensi tinggi dan rendah juga dapat memicu respons fisiologis seperti melambatnya detak jantung dan pernapasan.

Menurut Caleb Backe, pakar tidur di Maple Holistics, "Ini adalah proses yang dikenal sebagai neural entrainment, ketika aktivitas otak kita meniru apa yang terjadi di sekitar kita dalam hal penglihatan, kebisingan, dan sentuhan."

Burkhard mengatakan ada teori yang menunjukkan bahwa pink noise memengaruhi pola gelombang otak dan "menyinkronkan gelombang otak dalam rentang gelombang delta dan theta yang lebih lambat, sehingga membantu tidur nyenyak."

Pink noise juga meningkatkan fluktuasi rentang frekuensi alfa dan delta otak, yang terkait dengan relaksasi, kata Law.

Baca juga: Polusi Suara dan Bahayanya

Ilustrasi seorang pria mendengarkan musikiStockPhoto/AsiaVision Ilustrasi seorang pria mendengarkan musik

Tips menggunakan pink noise

Pink noise bisa menjadi alat kesehatan, jadi mengetahui cara menggunakannya dengan aman dan benar dapat memberikan keajaiban bagi pikiran dan tubuh kita. Saat menggunakan suara sekitar ini, Law dan Burkhard menyarankan hal berikut:

  • Perkenalkan itu ke rutinitas waktu tidur secara bertahap. Cobalah satu hingga dua malam per minggu menggunakan pink noise untuk waktu yang singkat.
  • Pertahankan volume pada 50 desibel ke bawah.
  • Gunakan bersama teknik relaksasi lain seperti pernapasan dalam atau meditasi.
  • Tempatkan sumber pink noise jauh dari tempat tidur dan dekat jendela, pintu, atau di seberang ruangan, karena ini membantu meminimalkan kebisingan eksternal.

Perlu diingat, jika kamu menggunakan pink noise saat tidur, penting untuk memprioritaskan praktik tidur yang baik untuk memaksimalkan efektivitasnya juga. Law menyarankan untuk memasukkan tips berikut ke dalam rutinitas istirahat:

  • Usahakan memiliki jadwal tidur/bangun yang konsisten.
  • Ciptakan lingkungan tidur yang ideal seperti suhu yang sejuk, gelap, tenang, dan lainnya.
  • Hindari/batasi alkohol, kafein, dan barang elektronik sebelum tidur. Menurut Journal of Applied Psychology, layar gadget memancarkan cahaya biru yang menekan produksi melatonin, yang merupakan hormon penting untuk tertidur.
  • Tambahkan teknik manajemen stres seperti meditasi, olahraga, dan makan camilan serta makanan sehat.

"Namun jika ternyata penggunaan pink noise tidak memberikan hasil yang diinginkan dalam menangani masalah tidur, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk menyingkirkan kondisi apa pun yang mendasarinya," kata Law. 

Baca juga: 5 Suara di Sekitar yang Paling Merusak Pendengaran

Apa kekurangan Pink Noise?

Pink noise biasanya tidak berbahaya, namun seperti hal lainnya, noise ini dapat menjadi masalah jika digunakan secara tidak benar atau berlebihan.

“Ada risiko kerusakan pendengaran jika kamu memutar pink noise terlalu keras dalam jangka waktu lama,” Burkhard memperingatkan. “Ada juga tantangan dari studi ilmiah terbatas mengenai pink noise, yang diperlukan untuk memberikan jawaban holistik dan memastikan keamanannya dalam jangka panjang.”

Burkhard juga menyarankan untuk tidak terlalu bergantung pada pink noise, karena penggunaan berlebihan dapat mengurangi efektivitasnya atau membuat kita bergantung sepenuhnya pada pink noise untuk tidur.

“Tetapi bagi kebanyakan orang, pink noise dapat memberikan cara yang aman, mudah, dan tidak membentuk kebiasaan untuk secara alami mendapatkan tidur yang berkualitas,” kata Johnson.

Baca juga: Volume Suara Musik Pengaruhi Pilihan Makanan di Restoran

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com