Selain itu, kandungan gula tambahan pada pangan kemasan biasanya juga muncul dengan embel-embel perisa atau sirup, contohnya seperti sirup jagung.
Agar anak tidak terlalu banyak mengonsumsi camilan kemasan, orangtua juga bisa mengajaknya membuat camilan sendiri.
Misalnya, membuat kue pisang atau camilan dari buah-buahan.
Membuat camilan juga sekaligus bisa dijadikan momentum bonding untuk orangtua dan anak.
"Anak-anak itu senang kok kalau diajak berinteraksi. Misalnya orangtua ajak anak bikin kue pisang, anaknya bisa diajak potong pisangnya sedangkan orangtua bisa bikin adonannya."
"Ini juga jadi cara mengajarkan anak belajar menghargai makanan yang dibikinnya sendiri dan rasanya tak kalah dari yang di kemasan," ucap dokter Tan.
Baca juga: Waspada, Diabetes Intai Anak yang Doyan Minuman Tinggi Gula
Terakhir, untuk mencegah atau mengatasi kecanduan pangan manis, penting agar orangtua juga menerapkan disiplin dan berkomitmen kuat.
Misalnya, jika orangtua masih sangat terikat dengan produk tinggi gula, maka usahakan untuk mengurangi atau menyingkirkannya sehingga menjadi contoh positif bagi anak.
"Jadi orangtua mencontohkan agar dapat membuat anak memiliki perilaku makan yang baik," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.@kompas.lifestyle Kalian tau nggak sih asupan tinggi gula bisa memicu timbulnya jerawat, lho. Hal itu karena makanan tinggi gula mengakibatkan inflamasi pada tubuh. #gula #asupantinggigula #makananmanis #jerawat ? original sound - Kompas Lifestyle