JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak dapat dipungkiri bahwa makanan manis dapat menggugah selera siapapun, termasuk ibu hamil.
Akan tetapi, ada pantangan yang menyebutkan bahwa ibu hamil tidak boleh mengonsumsi makanan manis.
Sebab, kandungan gula dan kalori yang berlebihan dapat membuat bayi terlahir dalam kondisi obesitas. Apakah benar demikian?
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Pedas?
Bidan Ony Christy menjelaskan, konsumsi makanan manis selama kehamilan tidak selalu berujung pada bayi lahir dalam kondisi obesitas.
Hal terpenting adalah tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
"Tidak selalu (bayi lahir dalam kondisi obesitas), selama (konsumsi makanan manis) tidak berlebihan," kata dia di Jakarta, Sabtu (1/6/2024).
Menurut dia, mengonsumsi makanan manis secara tidak berlebihan adalah kunci menjaga berat badan bayi tetap normal.
Baca juga: Ibu Hamil Boleh Minum Kopi dan Teh, Asalkan...
Idealnya, berat badan bayi yang baru dilahirkan adalah 2,6-3,8 kilogram.
Jika berat badan bayi melebihi 3,8 kilogram, maka ia berpotensi mengalami kondisi obesitas.
Adapun ketika ibu hamil terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, berat badannya akan semakin meningkat dan berpotensi memengaruhi janin.
"Jadi memang sebaiknya (makan) yang sehat-sehat saja, dan tidak usah berlebihan," kata Ony.
Sebab, peningkatan berat badan yang ideal pada ibu hamil menurutnya adalah 10-12 kilogram selama sembilan bulan mengandung.
Baca juga: Penyebab Morning Sickness, Dialami Sebagian Ibu Hamil
Peningkatan berat badan yang melebihi angka tersebut dapat memengaruhi proses persalinan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an