Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2024, 16:36 WIB
Nazla Ufaira Sabri,
Wisnubrata

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Kebotakan adalah masalah yang sering dialami oleh banyak orang, terutama pria.

Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kebotakan cenderung dimulai dari bagian depan kepala?

Untuk memahami fenomena ini, mari kita telaah lebih dalam proses kebotakan dan faktor-faktor yang memengaruhinya.

Baca juga: Kebotakan Bisa Terjadi di Usia Muda karena Faktor Genetik

Menurut dr. Nur Anindhawati, Sp. BP-RE, seorang ahli bedah plastik dan rekonstruksi, rambut di kepala kita terbagi dalam beberapa area, yaitu area frontal, crown, dan vital.

Area frontal adalah bagian depan kepala yang sering kali menjadi tempat pertama munculnya tanda-tanda kebotakan.

Hal ini disebabkan oleh adanya hormon dihidrotestosteron (DHT) yang lebih dominan di area ini.

"DHT adalah turunan dari hormon testosteron yang memiliki peran besar dalam proses kebotakan. Di area frontal, folikel rambut lebih sensitif terhadap DHT, yang menyebabkan folikel tersebut menyusut dan akhirnya berhenti memproduksi rambut baru," jelas dr. Nur di Hair Transplantation Gathering oleh The Clinic Beautylosophy, Jakarta Selatan, Kamis (20/06/2024).

Sebaliknya, area vital adalah bagian kepala yang tidak terpengaruh oleh DHT.

Inilah mengapa rambut di area ini tetap tumbuh dengan sehat meskipun bagian lain dari kepala mengalami kebotakan.

Area vital ini umumnya terletak di bagian belakang dan samping kepala.

Baca juga: Alami Kebotakan Tahap Awal? Perawatan Ini Mungkin Bisa Jadi Solusinya

Karena rambut di area vital tidak dipengaruhi oleh DHT, metode transplantasi rambut sering memanfaatkan rambut dari area ini.

Dalam prosedur hair transplant, rambut yang sehat diambil dari area vital dan dipindahkan ke area frontal atau crown yang mengalami kebotakan.

Proses ini memberikan hasil yang lebih permanen dan alami, karena rambut yang ditransplantasi cenderung tidak mengalami kebotakan di masa depan.

"Transplantasi rambut adalah solusi yang efektif untuk mengatasi kebotakan karena menggunakan rambut dari area yang secara genetis tahan terhadap DHT. Namun, penting untuk menjalani prosedur ini dengan dokter yang berpengalaman untuk mendapatkan hasil yang optimal," tambah dr. Nur.

Mengetahui penyebab dan proses kebotakan ini penting agar kita bisa mengambil langkah yang tepat dalam perawatannya.

Meskipun kebotakan adalah hal yang wajar seiring bertambahnya usia, ada berbagai cara untuk memperlambat atau bahkan menghentikan proses tersebut.

Konsultasi dengan dokter dan mempertimbangkan opsi seperti transplantasi rambut dapat menjadi solusi bagi mereka yang ingin mengembalikan kepercayaan diri dengan rambut yang lebih tebal dan sehat.

Baca juga: Sederet Penyebab Rambut Rontok, Bisa Jadi Kebotakan Permanen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com