KOMPAS.com – Hubungan dengan mertua bisa menjadi anugerah, tetapi tidak jarang pula menjadi tantangan dalam rumah tangga.
Dalam beberapa kasus, mertua bisa menunjukkan perilaku red flag. Hal ini berpotensi menimbulkan konflik hingga mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.
Ada sejumlah ciri yang bisa menjadi tanda peringatan atau red flag yang bisa menyebabkan hubungan dengan mertua tidak sehat.
Baca juga: Tak Dapat Sambutan Hangat dari Calon Mertua Saat Pertama Bertemu, Harus Apa?
Berikut 8 red flag mertua yang perlu diwaspadai, dikutip dari Parade, Kamis (8/5/2025).
Mertua yang toxic kerap kali mengabaikan batasan pribadi. Mereka bisa saja datang ke rumah tanpa izin, masuk kamar tanpa mengetuk, atau tinggal terlalu lama tanpa memperhatikan kenyamanan pasangan.
“Mereka mungkin muncul tanpa pemberitahuan, membuat pasangan merasa tidak memiliki kendali atas rumahnya sendiri dan kehilangan privasi,” kata psikolog Dr. Denitrea Vaughan, PsyD, dari Thriveworks.
Mertua bisa menjadi red flag jika mereka mencoba mengambil alih peran sebagai orang tua, khususnya ketika cucu hadir.
Mereka cenderung mengabaikan keputusan orangtua bayi dan menganggap cara mereka yang paling benar. Alhasil perilaku ini bisa memicu konflik baru dalam rumah tangga.
“Mertua yang toxic akan ikut campur dalam keputusan pengasuhan atau bahkan menerapkan cara pengasuhan yang berbeda,” ujar psikolog Dr. Michele Goldman, psikolog.
Bentuk lain dari ketidakhormatan adalah sikap pasif-agresif, seperti sengaja melanggar aturan rumah, mengajak cucu melakukan hal yang telah dilarang, atau tidak mengundangmu ke acara keluarga.
Baca juga: Perbedaan Nilai antara Mertua dan Menantu Bisa Jadi Benih Konflik Saat Tinggal Bersama
Hal ini membuat nilai-nilai serta aturan yang telah dibuat oleh kamu dan pasangan seperti tidak dihargai.
“Mereka bersikap kompetitif dan tidak menghormati, serta kerap bertindak sarkastik atau meremehkan dengan cara-cara yang tidak langsung,” jelas Vaughan.
Jika mertua terus-menerus mengkritik kamu atau pasangan tanpa memberikan pujian atau dukungan, itu bisa menjadi tanda bahaya.
Kritik dari orangtua tidak selalu berarti buruk, terlebih jika kritik tersebut membangun dan disampaikan dengan baik. Namun kritik yang tidak berdasar justru menunjukkan perilaku toxic.
Mertua yang toxic kerap kali membuat kamu merasa diadili. Setiap tindakan kamu tampaknya selalu salah di mata mereka.