Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Rahasia Umur Panjang Mahathir Mohamad yang Berusia 100 Tahun

Kompas.com, 11 Juli 2025, 14:46 WIB
Ida Setyaningsih ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad baru saja genap berusia 100 tahun, Kamis (10/7/2025). Meski telah menyentuh usia seabad, Mahathir tetap aktif mengikuti beragam kegiatan.

Bagi banyak orang, usia 100 tahun adalah pencapaian luar biasa. Terlebih bagi Mahathir yang masih aktif menyuarakan pandangan politik dan mengikuti perkembangan dunia.

Baca juga:

Lantas, apa rahasia Mahathir Mohamad agar tetap sehat saat usia senja? Berikut beberapa tips panjang umur yang ia terapkan selama bertahun-tahun, berdasarkan pernyataannya dalam berbagai wawancara.

Tips umur panjang ala Mahathir Mohamad

1. Makan dalam porsi wajar

Apa rahasia Mahathir Mohamad tetap sehat di usia 100 tahun? Simak selengkapnya berikut ini. Instagram @chetedofficial Apa rahasia Mahathir Mohamad tetap sehat di usia 100 tahun? Simak selengkapnya berikut ini.

Dalam sejumlah kesempatan, Mahathir menekankan pentingnya menjaga pola makan. Ia mengaku terbiasa makan dalam porsi kecil dan tidak berlebihan.

“Kita makan bukan untuk rasa, tapi untuk hidup,” ujar Mahathir, dilansir dari The Star pada 2019.

Ia juga menekankan prinsip Nabi Muhammad SAW yaitu berhenti makan sebelum kenyang, sebagai pedoman dalam menjaga berat badan dan kesehatan.

2. Hindari makanan berlemak dan manis

Sosok yang dikenal sebagai Tun M ini juga dikenal sangat selektif dalam memilih makanan.

Ia menghindari makanan berlemak, bersantan, serta yang tinggi gula. Ia lebih memilih makanan rebus, kukus, atau panggang yang ringan bagi pencernaan.

Dalam wawancara tersebut, Mahathir menuturkan, terlalu banyak gula bisa merusak kesehatan jangka panjang, termasuk memicu diabetes dan gangguan jantung.

Baca juga:

3. Tidur lebih awal

Mahathir Mohamad memiliki pola tidur yang terbilang disiplin. Saat dalam peenerbangan, ia mengaku bisa tidur pulas hingga 13 jam.

Dalam rutinitas sehari-hari, dokter kelahiran Alor Setar ini memilih untuk tidur lebih awal.

Dalam Longevity Podcast, Mahathir mengatakan, dirinya biasanya sudah berada di tempat tidur lebih dini, tapi tidak selalu langsung tertidur.

"Saya gunakan waktu sebelum tidur untuk membaca. Kadang butuh dua hingga tiga jam sebelum benar-benar tertidur," tuturnya.

Menurut Mahathir, tidur lebih awal memberi kesempatan tubuh untuk mulai rileks dan pulih, meskipun mata belum langsung terpejam. Namun, menurutnya tidur berlebihan justru bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Halaman:


Terkini Lainnya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau