Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mengelola Stres Sehari-hari, 5 Reset Sederhana yang Bisa Dicoba

Kompas.com, 21 Agustus 2025, 11:35 WIB
Devi Pattricia,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stres bisa disebabkan oleh tekanan pekerjaan, tuntutan keluarga, dan paparan informasi berlebihan setiap hari. Namun, para ahli menekankan, stres bukanlah sesuatu yang sepenuhnya buruk karena, dalam kadar tertentu, stres bisa menjadi pendorong produktivitas. 

Yang perlu dilakukan adalah mengelolanya agar tidak berujung pada kelelahan mental atau burnout.

Baca juga:

Dokter spesialis kesehatan pikiran dari Harvard, Dr. Aditi Nerurkar menyampaikan, stres bisa diredakan dengan langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan setiap hari. 

“Tidak perlu perubahan besar, cukup dengan reset kecil yang konsisten, pikiran akan lebih segar dan stres dapat terkendali,” ujar Nerurkar, dikutip dari Real Simple, Kamis (21/8/2025).

Cara mudah reset pikiran untuk mencegah stres

1. Fokus pada hal yang paling penting

Stres sering mengganggu produktivitas dan kesehatan mental. Kenali beberapa langkah sederhana untuk mereset pikiran dan menjaga keseimbangan diri.PEXELS/SORA SHIMAZAKI Stres sering mengganggu produktivitas dan kesehatan mental. Kenali beberapa langkah sederhana untuk mereset pikiran dan menjaga keseimbangan diri.

Sering kali stres muncul karena kita mencoba melakukan terlalu banyak hal sekaligus. 

Menurut Nerurkar, kunci awal mengelola stres adalah dengan mengidentifikasi apa yang benar-benar penting dalam hidup.

Ia menyarankan teknik MOST Goal yaitu memilih satu tujuan yang paling berarti dan realistis. Cara ini mencegah energi mental tidak terpecah. 

“Menetapkan tujuan kecil dan bisa dicapai lebih cepat akan memberikan rasa pencapaian yang menenangkan pikiran,” jelasnya.

Baca juga:

2. Temukan keheningan di tengah kebisingan

Stres sering mengganggu produktivitas dan kesehatan mental. Kenali beberapa langkah sederhana untuk mereset pikiran dan menjaga keseimbangan diri.SHUTTERSTOCK Stres sering mengganggu produktivitas dan kesehatan mental. Kenali beberapa langkah sederhana untuk mereset pikiran dan menjaga keseimbangan diri.

Dunia digital membuat seseorang selalu terhubung, tapi hal ini sering menjadi sumber stres. Notifikasi, pesan instan, dan berita tanpa henti dapat membuat otak bekerja tanpa jeda.

“Bahkan hanya dengan meletakkan ponsel di meja, konsentrasi bisa terganggu,” ujar Nerurkar. 

Tidak hanya itu, sebuah ulasan kajian pada tahun 2021 menunjukkan, beberapa studi menemukan hubungan antara penggunaan ponsel yang berlebihan dengan peningkatan level stres. 

Tidak hanya itu, dilansir dari Healthline, menggunakan ponsel juga berdampak buruk bagi rutinitas tidur yang tentunya akan memicu peningkatan level stres. 

Oleh karena itu, ia menyarankan untuk membatasi waktu menggunakan ponsel, mematikan notifikasi yang tidak penting, dan meluangkan waktu tanpa gawai.

Hening sejenak dari distraksi digital membantu otak beristirahat dan memberi ruang untuk berpikir lebih jernih.

Halaman:


Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau