Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SukkhaCitta Angkat Beskap, Kebaya, dan Kain Indonesia dalam Pertiwi Edit

Kompas.com, 29 Agustus 2025, 12:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - SukkhaCitta, brand lokal yang bergerak dalam bidang fesyen berkelanjutan, meluncurkan koleksi busana khas Indonesia bertajuk PERTIWI: A Modern Heritage Edit, yang juga dikenal sebagai PERTIWI Edit.

Creative Director SukkhaCitta, Anastasia Setiobudi menuturkan, PERTIWI Edit menggabungkan tiga jenis pakaian yang kental akan budaya Nusantara yaitu beskap, kebaya, dan kain.

Baca juga:

“PERTIWI Edit dasarnya dari beskap, kebaya, dan kain Indonesia karena tiga ini kan identitas utama kita dalam berpakaian,” ucap Anastasia di toko SukkhaCitta, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).

SukkhaCitta luncurkan koleksi PERTIWI Edit

Ingin membuat beskap, kebaya, dan kain tetap relevan

Sebagai warga negara Indonesia, Anastasia merasa pihaknya bertanggung jawab untuk meneruskan tiga peninggalan leluhur tersebut agar tetap relevan saat ini, dan puluhan tahun yang akan datang.

Perasaan itulah yang memunculkan ide untuk menggabungkan beskap, kebaya, dan kain sebagai satu busana kekinian yang bisa dikenakan laki-laki dan perempuan, dan digunakan dalam berbagai gaya.

“Ketiganya ini melambangkan sesuatu yang secara utuh. Kebaya sebagai (pakaian) yang feminin, beskap sebagai yang maskulin, dan kain sebagai yang netral karena bisa dipakai oleh keduanya,” kata Anastasia.

Langkah yang dilakukan oleh SukkhaCitta bisa dikatakan sebagai menghargai yang sudah ada. Sebab, mereka hanya “merombak” model pakaian yang sudah ada untuk menampilkan sesuatu yang baru.

Pakaian yang dibuat menggunakan tenun ATBM memiliki model seperti beskap pada umumnya, tapi dengan siluet kebaya yang khas. Namun, ada tambahan fitur menarik berupa tali yang bisa dimodel sebagai kain pelengkap pakaian.

Filosofi warna PERTIWI Edit

Creative Director SukkhaCitta Anastasia Setiobudi dalam peluncuran koleksi terbaru SukkhaCitta bertajuk PERTIWI: A Modern Heritage Edit di toko SukkhaCitta, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).Kompas.com / Nabilla Ramadhian Creative Director SukkhaCitta Anastasia Setiobudi dalam peluncuran koleksi terbaru SukkhaCitta bertajuk PERTIWI: A Modern Heritage Edit di toko SukkhaCitta, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).

Koleksi PERTIWI Edit terdiri dari tiga warna yaitu putih, serta merah “Tree Bark Red” dan coklat krem “Heirloom Brown” khas SukkhaCitta.

Anastasia mengatakan, pilihan warnanya terinspirasi dari para ibu di lima desa yang bekerja sama dengan pihaknya dalam menciptakan pakaian-pakaian ramah lingkungan.

“Di desa, kalau kita telaah lebih lanjut, cara ibu-ibu berpakaian, terutama di warna, itu ada filosofinya. Kalau masih gadis biasanya pakai warna yang lebih netral,” jelas Anastasia.

“Setelah akhirnya menikah atau menjadi ibu, mulai bertransformasi pakai warna-warna yang lebih gelap, seperti merah dan hitam,” sambungnya.

Baca juga:

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau