Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Asti Surya Menghadapi Ageism di Industri Fashion, Terbuka dengan Perubahan

Kompas.com, 21 Oktober 2025, 09:03 WIB
Devi Pattricia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

“Misalnya, dulu itu teknologi lebih sederhana, tapi sekarang lebih kompleks. Lalu platform dan output-nya banyak. Tidak hanya foto, tapi ada video juga. Itu sesuatu yang baru ya,” ujarnya.

Belajar dari yang muda agar tetap relevan

Menghadapi perbedaan tersebut sempat membuat Asti merasa stres dan tertekan. Ia mengaku pernah merasa tertinggal dari generasi yang lebih muda karena kemampuan adaptasi mereka yang cepat.

Namun, seiring waktu, ia menyadari bahwa kuncinya bukan bersaing, melainkan belajar dan berkolaborasi.

“Awalnya sempat stres mengikuti pertumbuhan yang pesat ini, tapi lama-kelamaan aku merasa harus belajar dari yang muda-muda ini agar tetap muda dan ikut perkembangan zaman,” tuturnya.

Baginya, setiap generasi memiliki kekuatan dan karakteristik berbeda. Ia percaya bahwa semangat belajar dan keterbukaan terhadap hal baru menjadi kunci agar bisa terus relevan di dunia yang bergerak cepat.

Menyeimbangkan diri dan tak dibatasi usia

Asti pun menegaskan, cara terbaik menghadapi ageism adalah dengan menyeimbangkan kemampuan diri dengan perkembangan yang ada.

Ia tidak ingin usia menjadi alasan untuk berhenti berkarya atau kehilangan semangat berinovasi.

“Cara aku mengatasi ageism ini dengan belajar untuk menyeimbangkan kemampuan dengan apa yang ada sekarang. Usia tidak membatasi aku untuk terus berkarya dan belajar,” tegasnya.

Baginya, kreativitas tidak mengenal usia. Justru pengalaman panjang menjadi modal penting dalam menciptakan karya yang matang dan bernilai.

Ia berharap lebih banyak pelaku industri yang menghargai keberagaman usia karena setiap generasi memiliki kontribusi berbeda dalam membentuk arah fesyen Indonesia.

Baca juga: Cerita Jay Park, Tetap Percaya Diri di Tengah Diskriminasi

Menemukan kekuatan di tengah perubahan

Bagi Asti, perjalanan menghadapi ageism justru membuka ruang baru untuk berkembang. Ia menemukan semangat baru dengan terus berinteraksi, berdiskusi, dan belajar dari generasi muda yang penuh energi dan ide segar.

Ia pun berpesan agar para kreator, terutama perempuan, tidak merasa kecil hati menghadapi perubahan zaman.

Dengan semangat itu, Asti Surya membuktikan bahwa usia bukanlah batasan dalam berkarya. Justru di tengah gempuran generasi muda, kolaborasi lintas usia menjadi kekuatan baru yang membuat dunia fesyen semakin hidup dan berwarna.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau