Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan Sederhana yang Sebabkan Cita Rasa Kopi Rusak

Kompas.com - 09/09/2017, 09:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di balik kenikmatan secangkir kopi, ada barista andalan yang meraciknya. Namun, selain soal skill, barista yang baik juga wajib mengetahui pengaruh faktor kebersihan pada cita rasa kopi.

Pendiri komunitas Indonesia Latte Art Artist (ILAA) Ardian Maulana mengatakan, kebersihan merupakan hal penting yang harus diperhatikan. "Bahkan di level barista pun kebersihan masih jadi masalah," katanya saat workshop Good Coffee at Home di JCC, Jakarta, Jumat (8/9/2017).

Ardian menambahkan, meskipun kualitas kopi yang dihasilkan enak, namun jika kebersihan tidak dijaga, maka hal tersebut masih mejadi masalah. Dia pernah menemukan satu kasus di mana barista tidak membersihkan mesin yang sudah dipakai, sehingga bisa beresiko menimbulkan bakteri.

"Jadi, orang setelah minum kopi (dengan mesin yang tidak dibersihkan) sakit perut. Padahal bukan karena kopinya, tapi baristanya," kata Ardian.

Kesalahan lain adalah menyajikan kopi yang tidak segar. Nah, untuk kasus seperti ini, kata Ardian, biasanya terjadi karena barista tidak menggiling kopi sesaat sebelum diseduh. "Kopi baru digiling lima menit aja sudah banyak kehilangan aroma. Apalagi sudah berjam-jam."

Seorang barista yang punya pengetahuan kopi yang cukup biasanya akan tahu bahwa kopi seharusnya digiling sesaat sebelum di seduh.

Mengenai kesalahan yang sering dilakukan saat meracik kopi sendiri di rumah, menurut Ardian adalah tidak memperhatikan suhu air.  "Mereka gunakan air terlalu panas atau terlalu dingin," katanya.

Suhu air yang standar berkisar 85 - 96 derajat celcius agar cita rasa kopi tidak berubah. Bila di bawah 85 derajat celcius maka kopi akan terasa asam karena komponen tidak berhasil larut dan terangsang. Sementara bila suhu terlalu tinggi, maka komponen akan pahit karena terlalu terekstrak.

Selain itu, Ardian juga mengingatkan bahwa orang yang minum kopi bertahun-tahun belum tentu paham bagaimana memperlakukan kopi bila tidak belajar dan menambah pengetahuan.

"Orang yang mengenal kopi adalah orang yang mempelajari dan melakukan penelitian. Jadi ada baiknya bagi para pecinta kopi belajar membuka pikiran. Belajar pada orang yang fokus mempelajari kopi, supaya fokus tahu kopi itu seperti apa," kata Ardian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com