JAKARTA, KOMPAS.com - Di balik cahaya lampu biru temaram, terlihat sesosok pria keluar. Berbusana apik. Bertopi hitam bulat, dengan baju luar panjang berbahan toile de jouy—bahan kaku—yang biasa digunkan oleh kaum kelas menengah Eropa pada abad ke -18 sebagai bahan untuk tirai, jok, seprai atau apron.
Kesan kebebasan pun terpancar dalam bagian pembuka dari peragaan busana desainer kenamaan Tanah Air, Eddy Betty dengan judul Liberte.
Setelah sembilan tahun absen dari peragaan busana tunggal, Liberte merupakan luapan ide Eddy untuk adibusana, khususnya gaun.
Adalah konsep kebebasan yang diusung Eddy serta penanda 21 tahun berkarya di dunia mode dalam momen ini. "Peragaan busana ini adalah cerita perjalanan hidup Eddy," ujar desainer yang memulai karir dengan membuka studio kerja dan merancang busana pesanan, Eddy Betty Haute Couture, saat konferensi pers sebelum peragaan busana di Dian Ballroom, Raffles Hotel, Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Ekspresi kebebasan Eddy ditumpahkan dalam 79 set busana koleksi. Bustier menjadi penanda kreativitas serta kebebasan Eddy yang paling menonjol. Dia menabrak pakem yang biasa menaruh bustier di dalam gaun, kini kebalikan.
Ide yang ingin disampaikan adalah ringan dan seksi. Kesan glamour juga muncul di beberapa busana koleksi Liberte.
Eddy mengatakan pemakaian bustier dulu membuat perempuan terhimpit, sesak dan merasa tak bebas. Namun, pada koleksi kini, kesan tersebut runtuh. "Kebebasan Eddy adakah kebebasan terkonsep, dengan masih mempertimbangkan keindahan, bukan kebablasan," kata Eddy.
Praktis, pada malam peragaan busana, koleksi yang disuguhkan penuh warna cerah seperti kuning kenari, biru terang, hitam, keperakan, keemasan hingga jingga. Selain itu juga warna dasar lembut dan tenang semacam krem, hijau, biru.
Peragaan ditutup dengan busana gaun putih menawan, yang menampilkan aksesoris kepala berbentuk bunga mawar putih. Selain itu pada gaun juga dimunculkan kesan indah dari kelopak bunga mawar putih yang menambah kesan anggun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.