Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Mana: Gaji Besar Atau Pekerjaan yang Memuaskan?

Kompas.com, 8 Januari 2018, 13:14 WIB

KOMPAS.com - Mana yang lebih penting dan membahagiakan buat Anda? Gaji besar tapi pekerjaan kurang menyenangkan atau gaji pas-pasan tapi pekerjaan Anda begitu menantang dan mengasyikkan?

Ya, perdebatan antara gaji besar atau kepuasan bekerja sepertinya tidak akan pernah berakhir. Padahal, Anda harus menentukan prioritas agar bisa mengambil keputusan penting seputar karier. Lalu bagaimana caranya menentukan mana yang lebih membahagiakan, gaji besar atau pekerjaan yang memuaskan?

Dikutip dari The New York Times, penelitian National Academy of Sciences mengatakan bahwa gaji besar atau seberapa banyaknya uang yang Anda miliki tidak akan  membuat Anda lebih bahagia. Kok bisa? Begini, penelitian yang mencakup hampir lima ratus ribu orang peserta mengungkapkan bahwa uang baru bisa membuat seseorang menderita kalau ia sudah benar-benar jatuh miskin.

Jadi kalau masih punya uang (tapi pas-pasan), bukan berarti Anda tidak bisa bahagia. Begitu juga orang dengan gaji besar dan banyak uang belum tentu secara emosional merasa bahagia dan penuh syukur.

Misalnya Anda digaji tinggi oleh perusahaan. Namun, sepanjang hari selama bekerja, Anda hanya disuruh-suruh atasan dan dituntut macam-macam. Giliran mengemukakan ide, atasan selalu menolaknya mentah-mentah.

Baca juga : Jangan Asal Minta Naik Gaji, Persiapkan Dulu Hal Ini

Selain itu, rekan-rekan kerja Anda juga kurang mendukung satu sama lain. Ini mungkin karena kompetisi di kantor begitu ketat. Jadi bukannya saling membantu, sesama rekan kerja malah berusaha saling menjatuhkan.

Menurut penelitian, lama-lama Anda tidak akan merasa bahagia lagi. Hal ini bukan karena tidak dibayar cukup oleh perusahaan. Melainkan karena pekerjaan yang Anda miliki tidak mencakup dalam kebutuhan dasar hidup sebagai seorang manusia.

Ilustrasi tidak bahagia dalam bekerjashironosov Ilustrasi tidak bahagia dalam bekerja
Salah satu kebutuhan manusia yaitu mempelajari keterampilan baru, berhubungan dengan orang-orang di sekitar, serta mengembangkan ide dan berkontribusi terhadap pekerjaan atau bidang yang digelutinya.

Sayangnya, kebutuhan-kebutuhan tersebut memang kurang begitu diperhatikan jika dibandingkan dengan kebutuhan finansial.

Lalu, mana yang harus dipilih?

Gaji besar tidak bisa jadi tolak ukur kepuasan kerja. Jadi, kalau Anda memutuskan untuk menerima suatu tawaran pekerjaan, jangan hanya melihat angka gajinya. Cari tahu juga soal lingkungan kerjanya, bagaimana hubungan dengan atasan dan antar rekan kerja, budaya perusahaan, serta apakah ada kesempatan buat belajar dan mengembangkan diri.

Begitu juga kalau selama ini Anda selalu memfokuskan diri untuk belajar dan mencari pekerjaan yang paling sesuai dengan passion. Meskipun hal tersebut pada dasarnya baik, jangan sampai jadi lupa kalau keterampilan Anda juga pantas dinilai lebih oleh perusahaan.

Baca juga : Mana yang Paling Membahagiakan: Gaji Besar atau Kepuasan Kerja?

Jadi, pada intinya yang paling membahagiakan adalah yang seimbang dan cukup realistis. Bila Anda belum menemukan pekerjaan yang demikian, coba pahami konsekuensi dari pilihan Anda. Misalnya gaji sangat tinggi tapi banyak dituntut oleh perusahaan. Itu memang sudah menjadi konsekuensi yang Anda pilih sendiri.

Namun, kalau Anda saat ini tidak bahagia dengan pekerjaan, ditambah dibayar murah oleh perusahaan, artinya ada yang salah dengan pilihan Anda. Sebaiknya pertimbangkan untuk mencari kesempatan lain yang lebih ideal.

Ilustrasi pekerjaan yang membahagiakanKatarzynaBialasiewicz Ilustrasi pekerjaan yang membahagiakan
Kembali lagi, makna dan tolak ukur kebahagian setiap orang itu berbeda. Setiap orang punya prioritas yang berbeda-beda. Ada yang dari dulu memang ingin punya banyak uang. Menurut riset dalam Journal of Happiness Studies, biasanya orang-orang seperti ini cenderung bekerja di bidang teknik, bisnis, dan ekonomi.

Sedangkan orang-orang yang mencari kepuasan bekerja dan tidak mengejar gaji besar cenderung menggeluti bidang sosial dan kemanusiaan. Namun, hal ini bukan harga mati, ya.

Karena itu, sebelum mengambil keputusan apa pun, pastikan dulu apa prioritas Anda. Gaji besar dan gaya hidup mewah atau hidup sederhana tapi penuh passion?

Tak menutup kemungkinan juga kedua hal tersebut dicapai sekaligus. Yang penting, Anda tahu ke mana harus melangkah dan mau berusaha cukup keras untuk mewujudkannya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau