Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adakah Efek Samping Mencukur Bulu Halus di Wajah pada Wanita?

Kompas.com - 24/01/2018, 11:34 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Mencukur bulu di wajah ternyata bukan dominasi para pria. Para wanita juga terkadang melakukannya untuk menyingkirkan bulu-bulu halus di wajahnya. Dunia kecantikan memang menganggap bulu halus tersebut menganggu penampilan.

Walau bisa membuat kulit terlihat lebih mulus, tetapi ada kekhawatiran jika kita sering mencukur bulu halus tersebut. Salah satunya adalah mitos bulu halus akan tumbuh lebih lebat dan lebih tebal.

Pendapat tersebut dibantah Dr.Debbie Palmer, pendiri Dermatology Association of New York. "Bulu halus tidak akan tumbuh lebih tebal atau lebat. Mencukur tidak akan mengubah jumlah folikel rambut di kulit atau kecepatannya tumbuh," ujarnya.

Bulu yang lebih tebal merupakan ilusi yang dihasilkan dari pisau cukur memotong bagian bulu paling tebal.

"Paparan polutan, zat kimia, dan juga sinar matahari, serta ukuran bulu halus bisa membuat bulu jadi terlihat lebih hitam dan tebal. Padahal tidak ada yang berubah saat bulu itu tumbuh lagi," kata Amy McMichael, ahli dermatologi.

Faktanya, mencukur bulu halus secara rutin bisa mengurangi pertumbuhannya karena "trauma berulang".

Proses pencukuran bisa menggunakan pisau cukur manual atau pun otomatis. Yang terpenting adalah perawatan sebelum dan sesudahnya.

Para ahli kecantikan merekomendasikan untuk mencuci muka dengan krim pembersih muka sebelum mencukur dan menggunakan toner atau antiseptik setelahnya.

"Tunggulah sekitar satu jam sebelum memakai foundation, pelembab, atau pun make up yang tidak diformulasikan untuk kulit sensitif, agar tidak iritasi," kata make up artist Kari Bauce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com