Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Terbaik untuk Belajar Bahasa Asing adalah Saat Tidur Lelap

Kompas.com, 21 Maret 2018, 09:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apakah kalian ingin belajar bahasa asing? Yah, belajar bahasa asing memiliki banyak manfaat.

Selain membuat kita bisa berkomunikasi dengan orang asing, kemahiran berbicara tersebut pun membuka peluang kita memahami budaya lain. Bahkan, mahir berbahasa asing juga membuat kita enteng jodoh.

Baca :Mahir Berbahasa Asing Bikin Kamu "Enteng Jodoh", Percaya?

Lalu, dengan banyaknya kesibukan di setiap harinya, bagaimana kita bisa menemukan waktu yang tepat untuk mempelajari bahasa asing?

Seperti dikutip dari The Independent, disebutkan, waktu yang tepat untuk belajar bahasa asing adalah saat kita tidur.

Hal ini didasarkan pada riset yang dilakukan oleh University of Zurich dan University Fribourg.

Hasil riset menyebutkan, mendengarkan rekaman kosa kata baru saat kita tidur benar-benar dapat membantu untuk belajar bahasa asing.

Hasil riset yang telah diterbitkan dalam the Cerebral Cortex Oxford Journal ini didapatkan melalui penelitian terhadap 60 orang yang berbahasa Jerman, dan sedang mempelajari bahasa Belanda.

Baca juga: Hari Tidur Sedunia 2018, Pentingnya Tidur bagi Sendi Kehidupan

Setengah dari peserta riset tersebut mendengarkan rekaman kosa kata dalam volume rendah dan dibiarkan tertidur, dan yang lain diminta terjaga selama rekaman itu diputar.

Uniknya, ketika dilakukan pengujian setelah beberapa jam, periset mendapatkan temuan, mereka yang tidur saat mendengarkan rekaman mampu menghafal kosa kata tersebut lebih baik daripada mereka yang terjaga.

Oleh karena itu, periset menyimpulkan, mendengarkan kata-kata saat kita tertidur mampu membantu kita untuk belajar bahasa asing lebih efektif.

Namun, Björn Rasch selaku pemimpin riset mengatakan, cara ini ternyata tidak cukup untuk digunakan mempelajari bahasa baru.

"Kalian hanya bisa berhasil mengaktifkan kata-kata yang telah kalian pelajari sebelum tidur. Memutar kata-kata yang tidak kalian ketahui saat kalian tidur tidak berpengaruh," ucap dia.

Terlebih lagi, para peneliti menemukan, hasil yang paling efektif terjadi selama tidur lelap tanpa mimpi yang biasa terjadi selama paruh pertama tidur malam (NREM sleep).

Dengan demikian, untuk mendapatkan hasil terbaik, idealnya kita perlu mengatur rekaman untuk dimainkan antara pukul 24.00-2.00 dinihari, jika kita tidur pukul 23.00. 

Baca juga: Olahraga Rutin Dianggap Lebih Penting Dibanding Tidur Cukup

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau