Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengatasi Rambut Kering dan Patah Tanpa Memotongnya

Kompas.com, 18 April 2018, 11:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Musuh rambut yang paling utama sepertinya adalah bagian ujung rambut yang pecah-pecah dan kering. Namun, kita tak selalu harus memotongnya.

Menurut direktur kreatif di Maxine Salon, Amy Abramite, rambut pecah-pecah terjadi karena lapisan pelindung di bagian luar kutikula rambut rusak.

"Penyebabnya karena stresor dari luar, seperti penataan rambut dan zat kimia yang dipakai di salon. Saat struktur internal rambut terbuka, rambut menjadi rapuh, dehidrasi, dan rusak, akhirnya pecah-pecah," kata Amy, seperti dikutip dari stylecaster.com.

Walau kondisi rambut pecah-pecah yang terlalu parah sebaiknya dipotong, tapi pada beberapa kondisi kita masih bisa menyelamatkannya dengan cara berikut ini:

- Gunakan sisir yang tepat
Setelah menggunakan kondisioner saat keramas, secara perlahan sisir rambut menggunakan sisir bergigi jarang (wide-tooth comb) sampai kusutnya terurai. Cara ini akan mencegah rambut patah saat kita mencoba menyisirnya setelah keramas.

- Jauhkan dari alat panas
Sebaiknya jauhkan dulu rambut dari alat yang menghasilkan panas, entah itu hair dryer atau catokan rambut. Jika ingin menggunakannya, pilihlah produk dengan kualitas baik.

"Produk yang murah lama kelamaan akan menghasilkan panas berlebihan dan ini akan membakar rambut sehingga mudah pecah-pecah," kata penata rambut Jessie James.

- Lembut
Perlakukan rambut kita seperti gaun mewah bermaterial mahal. Perlakuan yang lembut dan berhati-hati akan membuatnya indah dan berkilau. Ini berarti jangan mengikatnya terlalu kencang dan batasi penggunaan jepit rambut yang mengandung metal.

- Pakai kondisioner
Kondisioner yang dibiarkan tanpa dibilas lebih direkomendasikan untuk mengatasi rambut pecah-pecah. Kondisioner tersebut dianggap bisa memberi perlindungan terhadap panas dari alat penataan rambut dan juga paparan sinar matahari.

- Cukupi nutrisi
Nutrisi yang baik akan berpengaruh juga pada kondisi rambut kita. Vitamin B, seperti asam folat dan biotin, sangat dibutuhkan untuk memiliki rambut yang tebal, sehat, dan berkilau.

Asam folat membantu produksi sel darah merah yang juga memberi kekuatan untuk pertumbuhan rambut. Makanan yang kaya asam folat antara lain sayuran berdaun hijau, jeruk, kacang kedelai, dan juga gandum. Sementara itu biotin akan menguatkan rmabut dan kuku. Dapatkan biotin dari kacang-kacangan.

- Batasi zat kimia pada rambut
Paparan zat kimia pada rambut yang berasal dari proses pewarnaan, highlight, pelurusan, dan juga pengeritingan, akan menyebabkan trauma pada rambut.

Jika rambut kamu mulai terlihat kering dan patah di ujungnya, hindari melakukan treatment apa pun di rambut. Selain itu, jangan terlalu sering keramas.

- Potong ujungnya
Merapikan rambut dengan memotongnya secara berkala adalah perlindungan terbaik mencegah rambut patah. Makin lama kamu menunda memotong bagian ujung rambut, makin parah kondisi patahnya.

(Baca juga: 4 Cara Bikin Rambut Lebih Tebal)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau